Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengonfirmasi bahwa Tim Ekspedisi Papua Terang tahap pertama sudah menyurvei 462 kampung di Papua, bukan 419 kampung.

General Manager PLN WP2B Yohanes Hari Dartomo, di Jayapura, Rabu, menjelaskan bahwa perubahan angka tersebut terjadi usai tim dari PLN memverifikasi data yang diberikan Tim Ekspedisi Papua Terang sehingga diketahui bahwa jumlah kampung yang disurvei lebih banyak dari yang direncanakan.

Dalam pelaksanaan Ekspedisi Papua Terang tersebut para relawan telah dibagi dalam dua gelombang dan disebar di lima posko, yaitu posko Nabire sebanyak 64 orang, Merauke 45 orang, Jayapura 48 orang, Timika 31 orang dan posko Wamena 41 orang.

"Untuk sementara waktu, semua hasil survei itu akan kita lakukan rekap dulu. Artinya tidak serta merta semuanya akan kita lakukan eksekusi. Karena semua data survei itu, kita masih akan lakukan pengecekan di lapangan," ujarnya.

Dartomo berujar dengan data tersebut, PLN akan menentukan jenis pembangkit yang cocok dan efektif digunakan untuk tiap kampung sesuai dengan jumlah penduduk dan potensi yang ada.

Ia menyebutkan kemungkinan besar banyak memanfaatkan potensi air untuk dijadikan pembangkit listrik dengan "pico hydro power."

"Kita akan menempatkan beberapa pembangkit listrik tenaga air yang mempunyai daya dari ratusan Watt sampai 5 kW, " katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dalam waktu dua bulan akan kembali ke Papua untuk menyambung listrik di salah satu kampung yang telah disurvei oleh Tim Ekspedisi Papua Terang.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024