Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua memprediksi tingkat hunian hotel (okupansi) di Papua bisa mencapai 80 persen karena akan banyak kegiatan pemerintah yang dilakukan pada akhir tahun.

"Saya pikir pada akhir tahun ini akan banyak kegiatan, okupansi bisa mencapai 80 persen," ujar Ketua PHRI Papua Sahril Hasan, di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan bahwa prediksi tersebut didasarkan atas perolehan okupansi hotel yang tengah meningkat sejak pertengahan 2018.

Kini, banyak hotel di Papua, khususnya Jayapura, tengah menikmati tingginya tingkat hunian ya ng sebagian besar disumbang dari kegiatan pemerintah.

"Ada kenaikan okupansi menjadi sekitar 60-70 persen, ini karena ada banyak kegiatan dari pemerintah, sebelumnya hanya mencapai 50 persen," kata dia.

Menurut Sahril, kondisi okupansi di Papua sangat bergantung dari kegiatan pemerintahan karena sektor rill belum terbangun seperti di daerah lain di Indonesia.

"Di Papua, tingkat hunian hotel masih didominasi oleh pemerintah daerah. Sebenarnya di hotel itu targetnya tinggi, hingga 90 persen. Tapi karena keadaan lapangan membuat okupansi tiap bulan berbeda-beda," katanya.

Ia pun berharap pemerintah daerah di Papua bisa merangsang investasi agar sektor rill bisa terbangun dan ketergantungan terhadap pemerintah bisa diminimalisir.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024