Timika (Antaranews Papua) - Pengurus Kamar Adat Pengusaha Papua Amungme dan Kamoro (Kappak) berharap dapat menjadi mitra kerja pemerintah dalam proses pembangunan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Ketua Badan Pengurus Kappak Vinsent Oniyoma, di Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu, mengatakan kedepannya Kappak bisa menjadi mitra pemerintah, yang mana Kappak bisa mendampingi pengusaha dan kontraktor yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa serta konstruksi.

"Tentunya masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) juga dapat bersinergi, termasuk menginformasikan kuota paket pekerjaan misalnya yang bersifat penunjukan sesuai dengan Perpres Nomor 84 tahun 2017 tentang pengadaan barang dan jasa khusus Papua dan Papua barat," ujarnya.

Vinsent dan badan pengurus Kappak lainnya resmi dilantik oleh Lembaga adat suku Amungme dan Kamoro, di Timika, Jumat (14/9), berdasarkan surat permohonan pelantikan badan pengurus Kappak tanggal 12 September 2018.

Kepengurusan Kappak periode 2018-2021 ini merupakan badan pengurus yang pertama, semenjak organisasi ini didirikan pada 30 Oktober 2017.

Badan pengurus Kappak periode pertama tersebut diketuai oleh Vinsent Oniyoma, dan Imanuel Songgonau sebagai wakil ketua dan Fredikus Kamaku sebagai sekretaris satu, Yesaya Adadikam sebagai sekretaris dua, Selestina Takati sebagai bendahara satu dan Veronika Walilo sebagai sekretaris dua.

Kappak sudah dilengkapi dengan pengurus di beberapa bidang seperti bidang program yang melingkupi SDM, usaha kecil menegah dan dokumentasi dan publikasi, bidang umum yang melingkupi admin, operasional, dan kemitraan. Bidang advokasi dan para koordinator pengusaha dari tujuh wilayah adat.

Vinsent mengatakan Kappak didirikan dengan tujuan untuk mendorong, membantu memfasilitasi, melindungi serta mengidentifikasi secara dekat keluhan dan impian dari kontraktor atau pengusaha asli Papua, suku Amungme dan Kamoro dan pada umumnya semua pengusaha dari tujuh wilayah ada di Kabupaten Mimika.

"Kami berharap tentutnya kehadiran Kappak ini dapat menjawab keluhan dan harapan pengusaha asli Papua di Kabupaten Mimika sebagai bagian dari pembangunan di Kabupaten Mimika ini sehingga pengusaha asli Papua, Amungme dan Kamoro serta pengusaha Papua lain bisa bersaing dengan penguaha lain," ujarnya.

Vinsent juga mengatakan bahwa sebanyak 147 pengusaha asli Papua anggota Kappak juga siap bersaing dengan pengusaha lain dengan mengikuti lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPES).

Sementara itu, Lembaga Adat Suku Kamoro yang diwakili oleh Wakil Ketua II, Marinaus Maknaipeku mengapresiasi upaya pengusaha asli Papua Amungme dan Kamoro serta pengusaha Papua lain di Timika untuk berani maju dan bersaing dengan pengusaha lain.

Ia berharap agar kedepannya, Kappak dapat menjadi wadah pengembangan pengusaha asli Papua di kabupaten Mimika sehingga mereka juga dapat ambil bangian dalam program pembagunan dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten Mimika untuk memajukan Mimika.

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024