Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menggenjot realisasi pembangunan fisik pada 2018 melalui berbagai rekanan yang memenangkan tender proyek tahun ini.
Dalam pertemuan bersama rekanan (kontraktor) dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Agats, belum lama ini, Bupati Asmat Elisa Kambu menekankan agar para kontraktor segera menyelesaikan pekerjaannya.
"Pertemuan ini dalam rangka evaluasi kegiatan pembangunan fisik 2018. Kita harapkan rekanan dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak," kata Elisa.
Melaui pertemuan dengan para rekanan, pemerintah setempat mengharapkan komitmen rekanan untuk membangun Kabupaten Asmat.
Ia mengingatkan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah harus dijaga dan diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab menuntaskan proyek atau pekerjaan.
"Pencairan belanja kegiatan 2018 memang agak terlambat, tapi juga bukan menjadi alasan untuk terlambat menyelesaikan kegiatan di lapangan sesuai waktu yang ditentukan," katanya.
Elisa juga berharap para pengawas dari berbagai OPD agar melakukan tugasnya dengan baik sehingga proyek-proyek pemerintah daerah dapat dilaksanakan tetap sasaran, tepat waktu dan tepat guna.
"Pembangunan infastruktur di Asmat ini bukan untuk bupati dan wakil bupati, tapi untuk masyarakat. Demi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan orang Asmat," ujar dia.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu menambahkan agar para rekanan melibatkan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek yang mereka kerjakan.
"Pemberdayaan masyarakat lokal juga penting. Bapak ibu harus berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti dengan melibatkan mereka dalam berbagai pekerjaan itu," katanya. (*/adv)
Dalam pertemuan bersama rekanan (kontraktor) dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Agats, belum lama ini, Bupati Asmat Elisa Kambu menekankan agar para kontraktor segera menyelesaikan pekerjaannya.
"Pertemuan ini dalam rangka evaluasi kegiatan pembangunan fisik 2018. Kita harapkan rekanan dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak," kata Elisa.
Melaui pertemuan dengan para rekanan, pemerintah setempat mengharapkan komitmen rekanan untuk membangun Kabupaten Asmat.
Ia mengingatkan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah harus dijaga dan diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab menuntaskan proyek atau pekerjaan.
"Pencairan belanja kegiatan 2018 memang agak terlambat, tapi juga bukan menjadi alasan untuk terlambat menyelesaikan kegiatan di lapangan sesuai waktu yang ditentukan," katanya.
Elisa juga berharap para pengawas dari berbagai OPD agar melakukan tugasnya dengan baik sehingga proyek-proyek pemerintah daerah dapat dilaksanakan tetap sasaran, tepat waktu dan tepat guna.
"Pembangunan infastruktur di Asmat ini bukan untuk bupati dan wakil bupati, tapi untuk masyarakat. Demi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan orang Asmat," ujar dia.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu menambahkan agar para rekanan melibatkan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek yang mereka kerjakan.
"Pemberdayaan masyarakat lokal juga penting. Bapak ibu harus berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti dengan melibatkan mereka dalam berbagai pekerjaan itu," katanya. (*/adv)