Biak (Antaranews Papua) - Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Markus Mansnembra mengklaim pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 di Biak Numfor yang aman dan kondusif menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Papua.

"Hasil evaluasi pemerintah bersama aparat keamanan, Biak Numfor merupakan salah satu kabupaten yang berhasil melaksanakan proses demokrasi pilkada dengan aman, damai dan lancar," ujar Markus Mansnembra di Biak, Selasa.

Ia mengajak semua pengurus partai politik peserta Pemilu 2019 dan para caleg parpol dapat mempertahankan situasi kamtibmas Biak Numfor lebih kondusif pada pemilu serentak 17 April 2019.

Kepada masyarakat pemilik hak suara saat pemilu 2019, Markus mengingatkan agar dapat menyalurkan hak suaranya di setiap tempat pemungutan suara 9TPS) yang ditentukan.

"Caleg mana yang akan dipilih merupakan hak demokrasi sehingga diserahkan kepada pemilih yang bersangkutan sesuai hati nurani masing-masing," ujarnya.

Sebanyak 398 orang caleg sesuai daftar calon tetap (DCT) dari16 parpol peserta Pemilu akan memperebutkan 25 kursi di DPRD Kabupaten Biak Numfor.

Dari jumlah caleg yang mencapai ratusan orang, lanjut Sekda Markus, maka akan terjadi persaingan yang sangat ketat sehingga rakyat harus dapat memilih calon terbaik sesuai yang diinginkan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Biak Jackson S.Maryen mengakui tugas bersama KPU, Bawaslu, parpol peserta pemilu dan masyarakat pemegang kedaulatan untuk bersama mewujudkan pemilu damai dan berintegritas.

"Pemilu berdaulat maka negara kuat, saya harapkan warga Biak Numfor untuk bersama dengan KPU dalam mewujudkan pemilu serentak 2019 dengan damai, aman dan bermartabat," ujarnya.

Upaya mewujudkan  pemilu damai di Biak Numfor ditandai dengan pembacaan deklarasi yang antara lain berisi penegasan agar peserta pemilu menjaga proses demokrasi dengan baik tidak melakukan kampanye hitam serta mencegah penyebaran berita hoaks.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024