Jayapura (Antaranews Papua) - Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan markas Korem 172/PWY yang terletak di Padang Bulan, Kota Jayapura akan dipindahkan ke Arso 6, Kabupaten Keerom, Papua.

"Pengembangan dan pembangunan markas Korem 172/PWY akan pindah ke Arso 6, Kabupaten Keerom," kata Kolonel Inf J Binsar P Sianipar di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.

Selain itu, kata dia, wacana pembentukan Brigade Infantri (Brigif) di wilayah pegunungan tengah Papua segera diwujdukan dalam waktu dekat ini, termasuk dengan pembangunan kodim dan koramil.

"Tahun ini juga mudah-mudahan sudah selesai bangunan markas Kodim di Yahukimo dan tahun depan sudah bisa mulai realisasi personelnya dan digunakan, kita berharap paling tidak tiga kodimlah ada di sana (pegunungan tengah Papua,red)," tuturnya.

"Pos Ramil Elelim akan kita tingkatkan menjadi koramil dan nanti kita akan lihat `spot-spot` di mana tempat yang tepat yang butuh untuk banguna koramil lainnya," sambungnya.

Mengenai tanggapan masyarakat untuk rencana pembangunan markas brigif, mantan Asops Danjen Kopasus itu mengatakan sangat positif.

"Saya nilai selama ini sudah cukup positif, waktu kegiatan Pangdam Cenderawasih di Jayawijaya, masyarakat harapkan ada pangkalan TNI di sana dan biasanya di mana ada pangkalan TNI, akan tumbuh sentra ekonomi masyarakat," ujar Kolonel Sianipar.

Sebelumnya, pada September lalu Bupati Yalimo Lakius Peyon telah menghibahkan sebidang tanah untuk peningkatan status Pos Ramil Elelim menjadi markas koramil.

"Untuk saat ini tanah pemerintah daerah di Elelim memang sedikit, dan status tanah ini belum semuanya menjadi milik daerah, tetapi tanah yang sementara Pos Ramil Elelim berdiri sekitar 1,5 hektare, kami akan serahkan (hibahkan,red) untuk TNI," kata Lakius Peyon.

Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat di Distrik Silo Karno Doga, Kabupaten Jayawijaya, Papua menghibahkan lahan seluas 90 hektare untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kepala Suku Besar Silo Karno Doga, Alex Doga, di Jayawijaya, mengatakan pemberian lahan tersebut karena TNI sangat berjasa baik di daerah yang memiliki medan mudah hingga sulit, dalam membantu masyarakat.

"Kami sudah alami bahwa ABRI (TNI) itu di mana saja bisa terobos, untuk daerah-daerah pegunungan, kami alami TNI bisa menyejahterakan rakyat, supaya kita mau bersatu," tambahnya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024