Wamena (Antaranews Papua) - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, akan mendistribusikan beras medium untuk operasi pasar secara langsung atau dipusatkan di koperasi, tidak lagi melalui kios dan toko.

"Kami akan mengubah sistemnya. Mungkin semua dipusatkan di koperasi perindag atau dinas melakukan operasi pasar secara langsung ke lapangan," kata Kepala Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya Semuel Munua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu,

Sebelumnya, ada lebih kurang 50 kios dan toko yang ditunjuk sebagai distributor beras medium tersebut.

Masing-masing distributor itu mendapatkan kuota satu ton beras untuk dijual dengan harga murah kepada masyarakat.

Penarikan kembali penyaluran beras medium ke Disnakerindag akan dilakukan sebab dinilai lebih maksimal dalam hal pengawasan dibandingkan penjualan melalui distributor atau toko dan kios yang ditunjuk.

"Penyalurannya (lewat kios dan toko) dirasa belum maksimal, sehingga kami akan rapat dan ubah sistemnya sehingga menjadi tanggung jawab Disperindag agar terkontrol dan terawasi, walaupun mungkin tidak 100 persen juga," katanya.

Disnakerindag berencana, jika beras itu sudah dipusatkan di pemerintah, maka penyalurannya akan satu minggu sekali di beberapa pasar pusat kota, serta mengantar dan menjual lagi ke distrik-distrik di pinggiran kota.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024