Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Kantor Seksi Logistik Timika Bulog Papua mengharapkan penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial beras keluarga sejahtera (rastra) di Kabupaten Mimika pada 2019, mengingat masih banyak keluarga kurang mampu yang belum menikmati bantuan tersebut.
"Kami berharap ada penambahan jumlah KPM bansos rastra di Mimika. Sebab sekarang ini ada banyak masyarakat komplain karena tidak lagi menerima bansos rastra," kata Kepala Kansilog Timika Sulaimi di Timika, Minggu.
Ia mengatakan KPM bansos rastra di Mimika tahun 2018 menurun drastis hampir 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Sesuai data Bulog, penerima manfaat bansos rastra di Mimika tahun 2018 tercatat sebanyak 16.642 keluarga dengan jumlah alokasi per bulan mencapai 166.420 ton.
Adapun sebelum 2018, KPM bansos rastra (sebelumnya disebut raskin) di Mimika tercatat sebanyak 25.306 keluarga dengan jumlah alokasi per bulan mencapai 4.555 ton.
Sulaimi mengaku tidak mengetahui penyebab berkurangnya jumlah KPM bansos rastra di Mimika.
"Kami dari Bulog hanya mendapat perintah dari pemerintah untuk menyalurkan saja, sesuai dengan jumlah KPM. Data itu kami terima dari Kemensos lengkap dengan nama dan alamat penerima manfaat," ujarnya.
Dalam rapat bersama jajaran Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan Mimika beberapa waktu lalu, staf Badan Pusat Statistik/BPS Cabang Timika juga mengaku tidak mengetahui penyebab pasti alasan pengurangan jumlah penerima bansos rastra di Mimika.
"Orang BPS Timika juga tidak tahu mengapa sampai angkanya berkurang jauh sekali. Kalau kami mengikuti data itu sebagai acuan, pasti terjadi keributan di lapangan saat distribusi rastra karena banyak orang tidak kebagian," kata Sulaimi.
Menyikapi berkurangnya jumlah penerima bansos rastra di Mimika, Pemkab setempat mengambil kebijakan agar penyaluran rastra di setiap distrik (kecamatan) dilakukan setiap triwulan.
Alokasi rastra setiap distrik dan kampung (desa) dikumpulkan baru didistribusikan ke semua warganya setiap tiga bulan sekali.
"Pemerintah daerah mengambil keputusan untuk menyalurkan per triwulan supaya dibagi adil dan merata ke setiap keluarga," ujarnya.
Hingga awal November, penyaluran bansos rastra di Mimika sudah rampung untuk tiga triwulan dan tersisa triwulan terakhir 2018.
"Penyaluran untuk alokasi triwulan empat 2018 akan dilakukan dalam bulan November ini ke 18 distrik (kecamatan) di Mimika," kata Sulaimi.
"Kami berharap ada penambahan jumlah KPM bansos rastra di Mimika. Sebab sekarang ini ada banyak masyarakat komplain karena tidak lagi menerima bansos rastra," kata Kepala Kansilog Timika Sulaimi di Timika, Minggu.
Ia mengatakan KPM bansos rastra di Mimika tahun 2018 menurun drastis hampir 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Sesuai data Bulog, penerima manfaat bansos rastra di Mimika tahun 2018 tercatat sebanyak 16.642 keluarga dengan jumlah alokasi per bulan mencapai 166.420 ton.
Adapun sebelum 2018, KPM bansos rastra (sebelumnya disebut raskin) di Mimika tercatat sebanyak 25.306 keluarga dengan jumlah alokasi per bulan mencapai 4.555 ton.
Sulaimi mengaku tidak mengetahui penyebab berkurangnya jumlah KPM bansos rastra di Mimika.
"Kami dari Bulog hanya mendapat perintah dari pemerintah untuk menyalurkan saja, sesuai dengan jumlah KPM. Data itu kami terima dari Kemensos lengkap dengan nama dan alamat penerima manfaat," ujarnya.
Dalam rapat bersama jajaran Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan Mimika beberapa waktu lalu, staf Badan Pusat Statistik/BPS Cabang Timika juga mengaku tidak mengetahui penyebab pasti alasan pengurangan jumlah penerima bansos rastra di Mimika.
"Orang BPS Timika juga tidak tahu mengapa sampai angkanya berkurang jauh sekali. Kalau kami mengikuti data itu sebagai acuan, pasti terjadi keributan di lapangan saat distribusi rastra karena banyak orang tidak kebagian," kata Sulaimi.
Menyikapi berkurangnya jumlah penerima bansos rastra di Mimika, Pemkab setempat mengambil kebijakan agar penyaluran rastra di setiap distrik (kecamatan) dilakukan setiap triwulan.
Alokasi rastra setiap distrik dan kampung (desa) dikumpulkan baru didistribusikan ke semua warganya setiap tiga bulan sekali.
"Pemerintah daerah mengambil keputusan untuk menyalurkan per triwulan supaya dibagi adil dan merata ke setiap keluarga," ujarnya.
Hingga awal November, penyaluran bansos rastra di Mimika sudah rampung untuk tiga triwulan dan tersisa triwulan terakhir 2018.
"Penyaluran untuk alokasi triwulan empat 2018 akan dilakukan dalam bulan November ini ke 18 distrik (kecamatan) di Mimika," kata Sulaimi.