Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua berharap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dapat melihat peluang agar dapat bersaing secara global.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesi Provinsi Papua Dedy Irianto kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan para pelaku usaha harus melihat dengan baik peluang apa yang cocok dengan kebutuhan yang ada di luar Papua melalui dukungan digitalisasi.
"Seperti batik yang biasanya hanya dipakai pencinta batik saja namun para pelaku usaha juga harus melihat bagaimana caranya anak muda juga bisa menggunakan," katanya.
Menurut Dedy, para pelaku UMKM kini harus berpikir realistis berapa keuntungan dan sasarannya, karena akan bersaing secara global.
"Untuk itu kami bersama instansi lain harus berpikir juga bagaimana mencari orang-orang yang benar-benar mau berusaha serta melihat peluang dan menciptakan ide-ide baru sehingga harus bersama-sama tidak bisa sendiri," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, dalam mengembangkan usaha, UMKM lokal harus memiliki kelompok kerja yang mau maju bersama agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Sehingga ketika mau memanfaatkan daya saing dari luar, tentunya harus melihat produk apa yang tidak di miliki oleh negara lain, kami harus memanfaatkan peluang yang ada ini sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan," katanya lagi.
Saat ini, pihaknya melihat UMKM Papua sudah banyak yang mau bersaing namun sejauh ini masih belum berani untuk mengembangkan usaha, sehingga harus diupayakan solusi secara berkelompok.