Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen tim Persipura Jayapura menyurati PT Freeport Indonesia dan Bank Papua terkait kepastian dukungan dana untuk berlaga pada kompetisi musim mendatang.

"Kami sudah surati kedua perusahaan ini dan masih menunggu balasannya. Ini semua terkait kepastian dari kedua perusahaan untuk mendukung Persipura Jayapura pada musim depan," kata asisten manajer tim Persipura Jayapura Bento Madubun di Kota Jayapura, Minggu..

Menurut dia, kepastian dukungan dana bagi tim yang sudah menjuarai Liga Indonesia sebanyak empat kali itu sangat diperlukan untuk menyiapkan tim lebih awal sehingga bisa berbicara target atau prestasi yang akan diusung.

"Mengapa lebih awal kami ajukan ini, karena berkaca pada musim ini Persipura agak telat bergerak untuk siapkan tim, itu semua disebabkan pendanaan yang belum memadai," katanya.

Dengan mengajukan lebih awal soal pendanaan pada musim depan, meski musim ini belum berakhir, ayahanda dari Milano Madubun itu mengungkapkan bahwa ada kelebihan tersendiri.

"Diantaranya para pemain akan lebih nyaman karena tim sudah punya sponsor dan hal lainnya adalah pendukung Persipura akan lebih yakin dan pastinya mereka akan datang menyaksikan tiap laga kandang, karena tim mengusung misi juara," katanya mencontohkan.

Bento mengemukakan bahwa Persipura Jayapura dalam satu musim untuk melakoni laga domestik membutuhkan biaya sekitar Rp20 hingga Rp22 miliar.

"Dana sebanyak itu cukup ideal, lebih banyak, lebih bagus, karena banyak hal yang akan dibutuhkan dalam satu musim," katanya.

Menyinggung soal pemain dan pelatih yang akan dikontrak, Bento mencoba agak diplomatis. "Soal pemain itu ranahnya pelatih, apalagi musim ini belum usai. Pastinya dievaluasi dulu tiap pertandingan sehingga kontribusinya seperti apa akan terlihat, apalagi soal pelatih," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024