Timika (Antaranews Papua) - Kalangan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR)?VIII Papua-Maluku menginformasikan kapal tanker pengangkut BBM ke Timika dari Ambon kandas di perairan Sungai Wania Pelabuhan Paumako, Timika, Papua sehingga berdampak pada habisnya stok BBM jenis solar di daerah itu.

Sales Eksekutif BBM Industri Pertamina MOR VIII Papua-Maluku, Dewo yang dihubungi dari Timika, Kamis, mengatakan kapal tanker tersebut mengangkut 1.400 kiloliter BBM dari Pelabuhan Wayame Ambon ke Pelabuhan Paumako Timika.

"Kapal tanker kandas di dekat dermaga Depo Jober Paumako karena air surut. Rekan-rekan kami masih menunggu sampai air pasang besar (diperkirakan Kamis malam ini sekitar pukul 21.00 WIT) agar kapal bisa sandar di dermaga Jober Paumako untuk bongkar muatan," jelas Dewo.

Ia mengatakan posisi dermaga Jober Pertamina Paumako yang berada di pinggir sungai dan jauh dari laut beberapa kali menyulitkan kapal tanker BBM untuk membongkar muatan, apalagi saat air surut.

Dengan kondisi air surut, katanya, kapal tanker sulit melakukan manuver untuk merapat ke dermaga Jober Pertamina Paumako.

Buntut dari kehabisan stok solar di depot Jober Pertamina Paumako, PLN Timika melakukan pemadaman total listrik di Kota Timika sejak Kamis petang sekitar pukul 15.00 WIT hingga Kamis malam ini.

Manajer PT PLN (Persero) Area Timika Salmon Kareth mengatakan pemadaman total listrik terpaksa dilakukan karena ketiadaan solar untuk menghidupkan sekitar 30 pembangkit diesel.

"Hari ini kami hanya dapat suplai solar 48 kl. BBM itu kami gunakan dari ?pagi pukul 10.00 WIT sampai siang dan sekitar pukul 15.00 WIT sudah habis. Semua mesin saat ini dalam posisi dimatikan," kata Salmon.

Ia berharap pada Kamis malam ini pihak Jober Pertamina Paumako bisa memasok solar ke PLN Timika agar masyarakat pengguna listrik tidak mengalami kondisi gelap gulita sepanjang malam.

"Kami mohon maaf kepada warga Timika. Kami berharap agar Pertamina serius merespon masalah ini," ukarnya.

Kebutuhan solar untuk PLN Timika per hari mrncapai 130-140 kl.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024