Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua segera menyelidiki kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang kembali terjadi beberapa hari terakhir.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan Disperindag Mimika stok BBM cukup untuk kebutuhan hingga akhir tahun.
Namun fakta di lapangan, katanya, dalam beberapa hari terakhir terjadi lagi kelangkaan BBM jenis solar di sejumlah SPBU di Timika.
Bahkan akibat kehabisan stok solar, PLN Timika melakukan pemadaman total listrik sejak Kamis petang.
"Pihak Pemkab Mimika menginformasikan ke kami bahwa cadangan BBM masih tersedia cukup sampai akhir tahun, tapi mengapa sekarang justru terjadi kelangkaan solar di SPBU. Kami akan turun ke lapangan untuk menyelidiki masalah ini," kata AKBP Agung.
Kapolres mengatakan dalam video conference dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dengan sejumlah Kapolres di Papua pada Rabu (14/11), terungkap permasalahan ketiadaan BBM di sejumlah daerah di Papua.
"Kemarin ada laporan dari Asmat dan Puncak Jaya bahwa dalam beberapa hari terakhir tidak ada stok BBM di sana. Kalau benar kondisi di Mimika sama, kami akan telusuri hal ini," jelasnya.
Kapolres berharap tidak ada oknum warga Timika yang bermain-main dalam hal menimbun BBM untuk tujuan mencari keuntungan pribadi.
"Kami akan telusuri mulai dari ketersediaan stok di Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako, lalu suplai ke SPBU apa ada permasalahan. Mohon dukungan dari semua pihak untuk melaporkan kalau mengetahui ada oknum yang menyalahgunakan atau menimbun BBM. Kami akan lakukan penindakan hukum jika ada penyalahgunaan," kata AKBP Agung.
Selain menyediakan BBM untuk melayani warga Timika, sebagian BBM yang ditampung di Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako juga dikirim ke beberapa Agen Premium, Minyak Tanah dan Solar (APMS) di Kabupaten Asmat, Yahukimo dan mendukung program BBM Satu Harga ke sejumlah kabupaten di pedalaman Papua.
Saat ini kapal tanker oengangkut BBM dari Ambon belum bisa sandar di dermaga Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako karena kandas akibat air surut.
Kapal tanker tersebut mengangkut 1.400 kiloliter BBM.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan Disperindag Mimika stok BBM cukup untuk kebutuhan hingga akhir tahun.
Namun fakta di lapangan, katanya, dalam beberapa hari terakhir terjadi lagi kelangkaan BBM jenis solar di sejumlah SPBU di Timika.
Bahkan akibat kehabisan stok solar, PLN Timika melakukan pemadaman total listrik sejak Kamis petang.
"Pihak Pemkab Mimika menginformasikan ke kami bahwa cadangan BBM masih tersedia cukup sampai akhir tahun, tapi mengapa sekarang justru terjadi kelangkaan solar di SPBU. Kami akan turun ke lapangan untuk menyelidiki masalah ini," kata AKBP Agung.
Kapolres mengatakan dalam video conference dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dengan sejumlah Kapolres di Papua pada Rabu (14/11), terungkap permasalahan ketiadaan BBM di sejumlah daerah di Papua.
"Kemarin ada laporan dari Asmat dan Puncak Jaya bahwa dalam beberapa hari terakhir tidak ada stok BBM di sana. Kalau benar kondisi di Mimika sama, kami akan telusuri hal ini," jelasnya.
Kapolres berharap tidak ada oknum warga Timika yang bermain-main dalam hal menimbun BBM untuk tujuan mencari keuntungan pribadi.
"Kami akan telusuri mulai dari ketersediaan stok di Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako, lalu suplai ke SPBU apa ada permasalahan. Mohon dukungan dari semua pihak untuk melaporkan kalau mengetahui ada oknum yang menyalahgunakan atau menimbun BBM. Kami akan lakukan penindakan hukum jika ada penyalahgunaan," kata AKBP Agung.
Selain menyediakan BBM untuk melayani warga Timika, sebagian BBM yang ditampung di Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako juga dikirim ke beberapa Agen Premium, Minyak Tanah dan Solar (APMS) di Kabupaten Asmat, Yahukimo dan mendukung program BBM Satu Harga ke sejumlah kabupaten di pedalaman Papua.
Saat ini kapal tanker oengangkut BBM dari Ambon belum bisa sandar di dermaga Depot Jober Pertamina Pelabuhan Paumako karena kandas akibat air surut.
Kapal tanker tersebut mengangkut 1.400 kiloliter BBM.