Jayapura (Antaranews Papua) – Tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam pertikaian antarwarga yang terjadi di Bokondini, Kabupaten Tolikara,  Provinsi Papua, Jumat (17/11).
     
"Memang benar, terjadi pertikaian antarwarga di kampung Apiam, Disrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, dan tiga orang dilaporkan tewas," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal, di Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan warga Apiam Bokondini bentrok dengan warga dari Kampung Dogobak, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah.
       
Pertikaian antarkelompok warga dari dua kabupaten yang berbatasan langsung itu berawal dari perseturuan masyarakat dari Kampung Dogobak, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah dengan anggota GIDi Intel Service

Sejumlah warga Kampung Dogobak
ingin ke Bokondisi namun setibanya di pos GIS yang berada di perbatasan Kelila-Bokondini, mereka diperiksa anggota GIS hingga sempat terjadi adu mulut dan sempat terjadi perkelahian, pada Kamis (15/11).
     
Akibatnya pada Jumat (16/11) sekitar pukul 05.00 WIt masyarakat dari Kampung Dogobak yang tidak terima dengan pemukulan tersebut menyerang warga di kampung Apiam hingga menewaskan tiga warga dan enam lainnya terluka.
       
Setelah mendapat laporan tentang insiden tersebut,  Kapolres Tolikara kemudian menuju lokasi kejadian pada Jumat (16/11) sekitar pukul 13.30  WIT guna menemui massa dari kedua kelompok.
     
"Dalam pertemuan tersebut diminta agar kedua kelompok masyarakat tidak saling menyerang, apalagi sampai membakar rumah serta menyerahkan proses tersebut ke polisi untuk mengusut sampai tuntas, " kata Kamal.
     
Kombes Kamal menyebut tiga korban yang meninggal dalam insiden itu yakni Pilenus Wanimbo, Atinus Jikwa dan Batu Karoba.
     
Sedangkan yang mengalami luka-luka yaitu Miler Payokwa terkena panah bagian dada kiri, Karinus Payoka terkena panah bagian paha dan ibu jari kaki, Herman Pasang terkena panah bagian punggung belakang, Windua Jikwa terkena panah bagian tangan kiri,Baiten Payokwa terkena panah bagian kaki kanan dan Peumbuluk Jikwa terkena panah bagian dada tengah.
     
"Kini korban  luka luka sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan intensif,"  kata Kombes Kamal.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024