Jayapura (Antaranews Papua) - Manajamen Bank Mandiri Regional XII Papua mengungkapkan hingga Oktober 2018 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp144,5 miliar atau sesuai dengan pagu yang diberikan pada tahun ini.
Regional CEO Bank Mandiri Regional XII Papua I Gede Raka Arimbawa, di Jayapura, Minggu, menjelaskan penyaluran tersebut tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat sesuai dengan wilayah kerja Regional XII.
"Di 2018 ini penyaluran KUR sampai dengan Oktober 2018 sebesar Rp144,5 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 2.076 debitur," ujarnya.
Ia menyebut sebagian besar KUR disalurkan pada sektor perdagangan, lalu produksi (pertanian dan perikanan).
Khusus untuk sektor produksi, sesuai dengan arahan dari pemerintah yang ingin memprioritaskan pembiayaan pada bidang tersebut, Bank Mandiri lebih banyak memanfaatkan keberadaan kelompok usaha.
Arimbawa mengakui untuk sektor produksi, ada beberapa pengalaman tiddak baik bila KUR disalurkan kepada perorangan, karenanya kini Bank Mandiri lebih cendrung memberdayakan kelompok tani atau nelayan.
Dengan kelompok usaha, ia menyebut risiko terjadinya kredit bermasalah menjadi berkurang karena para pengurusnya cendrung aktif mengingatkan para anggotanya yang mengambil KUR.
Ia mengatakan meski kuota KUR 2018 telah tersalurkan, Bank Mandiri regional XII tetap dapat menjalankan pogram tersebut dengan menggunakan kuota dari provinsi lainnya yang belum seluruhnya disalurkan.
Sejak 2015 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri Regional sebesar Rp. 779,6 miliar dengan total debitur sebanyak 14.789 debitur.
Regional CEO Bank Mandiri Regional XII Papua I Gede Raka Arimbawa, di Jayapura, Minggu, menjelaskan penyaluran tersebut tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat sesuai dengan wilayah kerja Regional XII.
"Di 2018 ini penyaluran KUR sampai dengan Oktober 2018 sebesar Rp144,5 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 2.076 debitur," ujarnya.
Ia menyebut sebagian besar KUR disalurkan pada sektor perdagangan, lalu produksi (pertanian dan perikanan).
Khusus untuk sektor produksi, sesuai dengan arahan dari pemerintah yang ingin memprioritaskan pembiayaan pada bidang tersebut, Bank Mandiri lebih banyak memanfaatkan keberadaan kelompok usaha.
Arimbawa mengakui untuk sektor produksi, ada beberapa pengalaman tiddak baik bila KUR disalurkan kepada perorangan, karenanya kini Bank Mandiri lebih cendrung memberdayakan kelompok tani atau nelayan.
Dengan kelompok usaha, ia menyebut risiko terjadinya kredit bermasalah menjadi berkurang karena para pengurusnya cendrung aktif mengingatkan para anggotanya yang mengambil KUR.
Ia mengatakan meski kuota KUR 2018 telah tersalurkan, Bank Mandiri regional XII tetap dapat menjalankan pogram tersebut dengan menggunakan kuota dari provinsi lainnya yang belum seluruhnya disalurkan.
Sejak 2015 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri Regional sebesar Rp. 779,6 miliar dengan total debitur sebanyak 14.789 debitur.