Timika (Antaranews Papua) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan para karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga merupakan pahlawan pembangunan Papua.
     
Hal itu ditegaskan Panglima TNI saat menemui keluarga korban di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Jumat pagi.
     
"Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Mereka adalah pahlawan pembangunan Papua. Mereka sudah memberikan dedikasi yang tinggi bagi bangsa dan negara. Semoga keluarga ikhlas menerima cobaan berat ini," kata Marsekal Hadi.
     
Panglima TNI berjanji untuk menangkap dan memproses para pelaku kejahatan kemanusiaan itu ke meja hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
     
Peristiwa penembakan terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya,  perusahaan BUMN yang dipercayakan menangani pekerjaan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga pada 2 Desember 2018, katanya, tidak akan menyurutkan niat dan komitmen pemerintah untuk membangun pedalaman Papua agar masyarakatnya bisa sejahtera.
     
Panglima TNI mengatakan pembangunan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan mulai pekan depan.
     
Direktur PT Istaka Karya Sigit Winarto mengatakan perusahaan akan memfasilitasi pemulangan hingga pemakaman jenazah para korban di lima daerah, diantaranya Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
     
Perusahaan juga berkomitmen memberikan santunan kepada isteri dan anak-anak maupun orang tua para korban serta beasiswa pendidikan hingga jenjang SLTA bagi putra-putri korban.
     
Hingga Jumat ini baru sembilan jenazah karyawan PT Istaka Karya yang telah teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua dan dibantu Tim DVI Mabes Polri.
     
Tujuh jenazah lainnya sudah tiba di Timika dan sementara sedang diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
     
Tiga jenazah lainnya sedang dalam pencarian oleh aparat gabungan TNI Polri di sekitar Gunung Kabo, Distrik Yall Kabupaten Nduga.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024