Jayapura (Antaranews Papua) - Tim gabungan TNI/Polri yang dikerahkan melakukan pencarian terhadap lima karyawan PT Istaka Karya, menemukan satu jenazah di sekitar kawasan Gunung Tabo, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, yang diduga kuat merupakan korban kekejaman kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

Danrem 172/PVY Kol Inf Binsar Sianipar kepada Antara, di Jayapura, Minggu, mengatakan jenazah itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal ditemukannya jenazah korban pembunuhan KKSB lainnya pada Minggu (2/12).

Namun, untuk mencapai lokasi penemuan jasad korban KKSB itu, cukup sulit karena diduga saat insiden penembakan itu terjadi korban berupaya lari ke arah pegunungan hutan rimba yang berlawanan arah dengan tujuh rekannya yang ditemukan selamat.

"Jenazah yang belum dipastikan identitasnya itu hingga kini belum dibawa dari Mbua namun sudah berada di pinggir jalan sehingga memudahkan anggota untuk mengevakuasi pada Senin (10/12)," kata Sianipar seraya menambahkan, tercatat empat karyawan PT Istaka yang belum ditemukan, dan upaya pencarian akan terus dilakukan hingga kelimanya ditemukan, kata Kol Inf Sianipar.

Ketika ditanya apakah ada batas waktu untuk mencari para korban KKSB yang belum ditemukan, Danrem Jayapura itu mengatakan tidak ada batas waktu sehingga aparat keamanan akan mencari hingga mereka ditemukan.

Dengan ditemukannya satu jenazah korban pembantaian KKSB itu maka tercatat 18 jenazah yang sudah ditemukan terdiri dari 17 warga sipil dan satu anggota TNI.

KKSB yang dipimpin Egianus Kogoya, pada Minggu (2/12) dipastikan membunuh sedikitnya 17 karyawan PT Istaka Karya selaku pekerja jembatan di jalur jalan transPapua di Distrik Yall, Kabupaten Nduga.

Keesokan harinya yakni Senin (3/12), KKSB menyerang pos TNI di Mbua, Nduga, dan menewaskan seorang anggota TNI yakni Serda Handoko.

Pembunuhan masaal itu diawali dengan menggiring 25 karyawan dari 28 orang dari kamp pekerja jembatan, karena tiga rekannya sedang menghadiri acara bakar batu.

Puluhan pekerja konstruksi itu digiring ke pegunungan Tabo dan dieksekusi dengan peluru di sana,  namun tujuh orang sempat pura-pura mati lalu berhasil melarikan diri dan diamankan aparat keamanan di sekitar Distrik Mbua sehingga luput dari maut.

Seorang karyawan PT Istaka yang diduga berupaya kabur saat insiden pembataian itu, hingga kini belum ditemukan, beserta tiga orang karyawan Istaka lainnya.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024