Timika (Antaranews Papua) - Dinas Perikanan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menyerahkan sebanyak 55 paket bantuan alat tangkap ikan kepala kelompok nelayan di distrik pesisir Mimika.
Kepala Dinas Perikanan Mimika, Lentje A A Siwabessy di Timika, Rabu mengatakan paket lengkap bantuan alat tangkap tersebut terdiri dari perahu nelayan, mesin motor Jonson 15 Pk, jaring, cool box sampai pada bahan bakar untuk melaut perdana.
Sebanyak 55 paket bantuan tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Khusus dan dana Otsus Papua tahun 2018.
Selain itu, bantuan paket alat tangkap lengkap juga pada tahun ini, kata Leentje, akan diberikan kepada nelayan sebanyak 23 paket dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
"Kalau dari DAK dan Otsus itu diberikan kepada kelompok nelayan sedangkan bantuan dari KKP diberikan kepada Koperasi Perikanan," ujarnya.
Ia berharap agar bantuan yang diberikan kepada nelayan orang asli Papua tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian sekaligus daya saing dengan nelayan lain.
"Harus ada peningkatan tangkapan ikan nelayan yang mendapat bantuan ini. Sehingga ekonomi mereka juga meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekda Mimika Christian Karubaba menyampaikan pesan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng kepada para nelayan agar tidak menjual kembali bantuan tersebut.
"Komitmen Pemkab Mimika untuk membantu nelayan orang asli Papua untuk bisa berkembang. Setelah terima bantuan ini tolong dijaga baik, ketua kelompok dan semua anggota bertanggung jawab dengan baik. Jangan sampai bantuan ini pindah tangan ke pihak lain," kata Christian.
Kepala Dinas Perikanan Mimika, Lentje A A Siwabessy di Timika, Rabu mengatakan paket lengkap bantuan alat tangkap tersebut terdiri dari perahu nelayan, mesin motor Jonson 15 Pk, jaring, cool box sampai pada bahan bakar untuk melaut perdana.
Sebanyak 55 paket bantuan tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Khusus dan dana Otsus Papua tahun 2018.
Selain itu, bantuan paket alat tangkap lengkap juga pada tahun ini, kata Leentje, akan diberikan kepada nelayan sebanyak 23 paket dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
"Kalau dari DAK dan Otsus itu diberikan kepada kelompok nelayan sedangkan bantuan dari KKP diberikan kepada Koperasi Perikanan," ujarnya.
Ia berharap agar bantuan yang diberikan kepada nelayan orang asli Papua tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian sekaligus daya saing dengan nelayan lain.
"Harus ada peningkatan tangkapan ikan nelayan yang mendapat bantuan ini. Sehingga ekonomi mereka juga meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekda Mimika Christian Karubaba menyampaikan pesan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng kepada para nelayan agar tidak menjual kembali bantuan tersebut.
"Komitmen Pemkab Mimika untuk membantu nelayan orang asli Papua untuk bisa berkembang. Setelah terima bantuan ini tolong dijaga baik, ketua kelompok dan semua anggota bertanggung jawab dengan baik. Jangan sampai bantuan ini pindah tangan ke pihak lain," kata Christian.