Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika, Papua menambah jumlah petugas sipir untuk mengawasi para nara pidana dan tahanan agar tidak kabur.

Kepala Lapas Timika Marojahan Doloksaribu di Timika, Senin, mengatakan jumlah petugas sipir ditambah tiga orang untuk masing-masing regu jaga dimana seluruhnya terdapat empat regu jaga.

"Untuk memperkuat penjagaan terutama selama masa Natal dan Tahun Baru, staf kita libatkan semua. Dengan demikian satu regu menjadi enam orang dari sebelumnya hanya tiga orang," kata Doloksaribu.

Sesuai instruksi Dirjen Pemasyarakatan, katanya, selama masa Natal dan Tahun Baru para pegawai Lapas tidak diperbolehkan mengambil waktu cuti guna memastikan para warga binaan tidak kabur kemana-mana.

Doloksaribu mengatakan jajarannya kini terus memperkuat pengawasan para warga binaan di Lapas Timika mengingat belum lama ini terdapat delapan napi melarikan diri.

Dari delapan napi yang kabur tersebut, baru satu orang yang telah tertangkap, sementara tujuh napi lainnya masih kabur.

Para napi tersebut kabur dari Lapas Timika dengan cara menggunting kawat ornames yang dipasang di tembok Lapas untuk mencegah kaburnya para napi.

"Kawat ornames itu kami pasang di sekeliling tembok lapas dengan tinggi satu meter, dari sisi bawah 30 centimeter dan dari sisi atas 30 centimeter. Ternyata mereka menggunting kawat ornames tersebut lalu ditarik dan kemudian melarikan diri dengan melompat melalui tembok di bagian belakang Lapas Timika," jelas Doloksaribu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak Lapas Timika, gunting yang digunakan oleh para napi untuk membobol kawat ornames tersebut dibawa oleh istri salah satu napi yang melarikan diri saat mengunjungi suaminya di Lapas Timika.

Pihak Lapas Timika sudah menyebar foto dan identitas para napi yang melarikan diri tersebut dan diharapkan masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka segera melapor kepada petugas yang berwajib.

"Dari informasi yang kami dapatkan, enam orang sudah keluar dari Timika. Mereka menumpang kapal Pelni dari Pelabuhan Paumako. Adapun satu napi lainnya diperkirakan masih berada di Timika. Mohon dukungan dari warga yang mengetahui keberadaan mereka untuk melapor ke kami di Lapas Timika atau pihak kepolisian terdekat," kata Doloksaribu.

Identitas delapan napi yang kabur dari Lapas Timika pada 9 November lalu itu yaitu Anis Rahanau, Andrio Balriyanan, Simon Petrus Mantly, Suwardi, Nursalam Lanusu, Stefanus Kemong, Laurensius Werbitu dan Wensislaus Karubun.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024