Jayapura (Antaranews Papua) - Tim gabungan TNI/Polri menyelidiki penyebab kematian dua dari tiga warga Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, yang dilaporkan tewas saat aparat keamanan melakukan pencarian dan mengevakuasi karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Penyelidikan dilakukan sejak Senin (17/12) untuk mengetahui penyebab kematian kedua warga itu," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada Antara, Rabu (19/12).

Dia mengatakan awalnya tim mendapat laporan tiga warga tewas saat aparat keamanan melakukan pencaharian terhadap karyawan yang menjadi korban keganasan KKB di Distrik Yal.

Dalam laporan tersebut terungkap tiga warga yang tewas masing masing Mianus Lokbere (18) berstatus pelajar, Nison Imangge (18) pelajar dan Menentius Wimangge.

Hasil penyelidikan sementara terungkap Mianus Lokbere ditemukan tewas sekitar 300 meter dari pos TNI Mbua dan diduga terlibat dalam penyerangan pos Senin (3/12) sekitar 5.00 WIT yang mengakibatkan satu anggota TNI yakni Serda Handoko tewas dan Pratu Sugeng mengalami luka tembak.

Saat melakukan penyerangan terhadap Pos TNI, KKB pimpinan Egianus Kogoya menggunakan masyarakat yang berada di distrik tersebut sebagai tameng, kata Kamal seraya menambahkan, untuk jenasah Imangge masih bisa dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Koordinasi masih dilakukan dengan keluarga dan tokoh masyarakat agar pengambilan jenasah yang dikubur disamping rumah korban dapat dilakukan.

"Sedangkan jenasah Nementius Wimangge, yang juga diduga ikut terlibat dalam penyerangan pos TNI, sudah dibakar sesuai adat budaya setempat," ujar Kamal.

Ia menambahkan, pada Selasa (4/12) tiga helikopter TNI AD digunakan untuk melakukan pencaharian dan evakuasi karyawan PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga.

Saat melakukan pencarian tersebut tercatat tiga anggota TNI/Polri menjadi korban dalam kontak tembak dengan KKB serta menembak satu helikopter dan menggenai bagian rotor copy wr.

Aparat keamanan juga memastikan gambar yang beredar di medsos berupa selongsong granat asap dan gas air mata tidak ditemukan di TKP.

"Situasi kamtibmas di Kabupaten Nduga secara keseluruhan saat ini kondusif," kata Kombes Kamal.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024