Jayapura (ANTARA News Papua) - Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura tengah menyusun buku bahan ajar berbahasa Kampung Tobati.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat Suharyanto di Jayapura, Kamis, mengemukakan pada 2018 Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan Balai Bahasa Papua dan Papua Barat guna menyusun buku bahan ajar berbahasa Tobati dan Nafri.
Suharyanto mengatakan bahasa yang akan dijadikan buku bahan ajar tersebut adalah bahasa yang sudah dilakukan penelitian secara struktural ada pada bahasa Kampung Nafri, bahasa Kampung Tobati dan bahasa Kampung Kayu Pulau.
"Bahasa Tobati sudah memenuhi persyaratan dari sisi kriteria sebagai bahan ajar dan sudah dibuat sistem tata tulis," ujarnya.
Pada 2016 Badan Bahasa Kemdikbud dari Jakarta datang ke Kampung Tobati untuk menyusun sistem tulisannya.
Kemudian kriteria berikut sudah harus ada kamus-nya, lagi-lagi bahasa Tobati memenuhi syarat, karena pada 2016 Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat telah menyusun kamus untuk bahasa Tobati.
"Dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan itulah maka diakhir 2018, kami kerja sama dengan Disdik Kota Jayapura mencoba untuk menyusun bahasa Tobati menjadi buku bahan ajar untuk kelas awal," ujarnya.
Ia mengatakan kini proses penyusunannya sudah selesai tinggal pengurusan ISBN dan proses cetak lalu digunakan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan. Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura akan memberikan informasi lebih jelas terkait percetakan buku tersebut.
"Untuk bahasa Nafri, pada 2015 kami pernah membuat bahan dasar bahasa Nafri menjadi buku bahan ajar bahasa Nafri/muatan lokal bahasa Nafri, waktu itu kami bekerja sama dengan penduduk Nafri untuk menyusun buku itu, hasil dari buku itu sudah dicetak, sebagian sudah diserahkan kepada guru yang mengajar di Nafri," tambah dia.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat Suharyanto di Jayapura, Kamis, mengemukakan pada 2018 Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan Balai Bahasa Papua dan Papua Barat guna menyusun buku bahan ajar berbahasa Tobati dan Nafri.
Suharyanto mengatakan bahasa yang akan dijadikan buku bahan ajar tersebut adalah bahasa yang sudah dilakukan penelitian secara struktural ada pada bahasa Kampung Nafri, bahasa Kampung Tobati dan bahasa Kampung Kayu Pulau.
"Bahasa Tobati sudah memenuhi persyaratan dari sisi kriteria sebagai bahan ajar dan sudah dibuat sistem tata tulis," ujarnya.
Pada 2016 Badan Bahasa Kemdikbud dari Jakarta datang ke Kampung Tobati untuk menyusun sistem tulisannya.
Kemudian kriteria berikut sudah harus ada kamus-nya, lagi-lagi bahasa Tobati memenuhi syarat, karena pada 2016 Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat telah menyusun kamus untuk bahasa Tobati.
"Dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan itulah maka diakhir 2018, kami kerja sama dengan Disdik Kota Jayapura mencoba untuk menyusun bahasa Tobati menjadi buku bahan ajar untuk kelas awal," ujarnya.
Ia mengatakan kini proses penyusunannya sudah selesai tinggal pengurusan ISBN dan proses cetak lalu digunakan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan. Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura akan memberikan informasi lebih jelas terkait percetakan buku tersebut.
"Untuk bahasa Nafri, pada 2015 kami pernah membuat bahan dasar bahasa Nafri menjadi buku bahan ajar bahasa Nafri/muatan lokal bahasa Nafri, waktu itu kami bekerja sama dengan penduduk Nafri untuk menyusun buku itu, hasil dari buku itu sudah dicetak, sebagian sudah diserahkan kepada guru yang mengajar di Nafri," tambah dia.