Jayapura (ANTARA News Papua) - Badan Pusat STatistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan Januari 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua turun 1,58 persen dengan indeks NTP sebesar 90,37.

"Penurunan terjadi karena adanya penurunan indeks harga yang diterima petani (It) dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib)," ujar Kepala BPS Papua, Simon Sapary, di Jayapura, Sabtu.

Ia menjelaskan NTP Provinsi Papua bulan Januari 2019 menurut subsektor yaitu, Subsektor Tanaman Pangan 81,73, Subsektor Holtikultura 84,54, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 102,12, Subsektor Peternakan 102,49 dan ?Perikanan 99,73.

Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 106,31 dan NTP Perikanan Budidaya 81,73.

Simon menyebut dari 33 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada Januari 2019 menunjukkan bahwa 15 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 18 provinsi lainnya mengalami penurunan.

"NTP Riau tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 2,59 persen sedangkan Papua tercatat mengalami penurunan NTP terbesar yaitu sebesar 1,58 persen," kata dia.

Selain itu, pada Januari 2019 terjadi inflasi di wilayah perdesaan Papua sebesar 0,71 persen yang dipicu oleh naiknya indeks harga pada kelompok pengeluaran rumah tangga. Kenaikan indeks terbesar terjadi pada kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 1,16 persen.

Inflasi Pedesaan di Provinsi Papua tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi perdesaan nasional sebesar 0,26 persen.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024