Biak (ANTARA News Papua) - Sebanyak 19 kepala kampung di Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menggelar rapat koordinasi untuk membahas pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, di Biak, Rabu.
Kepala Distrik Yendidori Daniel Aibekob mengatakan rapat tersebut untuk menyatukan persepsi terkait dengan penggunaan anggaran serta pelaksanaan program Dana Desa pada 2019.
"Bagaimana Dana Desa tepat sasaran maka setiap kepala kampung harus merincikan rencana kerja tahun 2019 sehingga tidak tumpang tindih dengan program organisasi perangkat daerah di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Ia mengharapkan rakor penggunaan Dana Desa bisa memberikan gambaran yang memadai tentang pemanfaatkan program tersebut sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan.
Kepada kampung yang menjadi peserta rakor itu, kata dia, akan memberikan laporan secara tertulis tentang pemanfaatan Dana Desa pada Tahun Anggaran 2018.
"Rakor Dana Desa untuk saling bertukar informasi dan mendengarkan kegiatan program yang telah dibiayai melalui Dana Desa," kata Daniel Aibekob.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Setyo Budi mengharapkan pada 2019 Dana Desa diarahkan untuk berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Dana Desa di berbagai kampung telah menyentuh kebutuhan warga, ya untuk tahun ini kami arahkan menggiatkan roda perekonomian masyarakat kampung," kata dia.
Berdasarkan data Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kabupaten Biak Numfor pada 2019, alokasi Dana Desa untuk daerah itu mencapai sekitar Rp202 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan pada 2018 yang sekitar Rp180 miliar.
Kepala Distrik Yendidori Daniel Aibekob mengatakan rapat tersebut untuk menyatukan persepsi terkait dengan penggunaan anggaran serta pelaksanaan program Dana Desa pada 2019.
"Bagaimana Dana Desa tepat sasaran maka setiap kepala kampung harus merincikan rencana kerja tahun 2019 sehingga tidak tumpang tindih dengan program organisasi perangkat daerah di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Ia mengharapkan rakor penggunaan Dana Desa bisa memberikan gambaran yang memadai tentang pemanfaatkan program tersebut sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan.
Kepada kampung yang menjadi peserta rakor itu, kata dia, akan memberikan laporan secara tertulis tentang pemanfaatan Dana Desa pada Tahun Anggaran 2018.
"Rakor Dana Desa untuk saling bertukar informasi dan mendengarkan kegiatan program yang telah dibiayai melalui Dana Desa," kata Daniel Aibekob.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Setyo Budi mengharapkan pada 2019 Dana Desa diarahkan untuk berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Dana Desa di berbagai kampung telah menyentuh kebutuhan warga, ya untuk tahun ini kami arahkan menggiatkan roda perekonomian masyarakat kampung," kata dia.
Berdasarkan data Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kabupaten Biak Numfor pada 2019, alokasi Dana Desa untuk daerah itu mencapai sekitar Rp202 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan pada 2018 yang sekitar Rp180 miliar.