Wamena (ANTARA News Papua) - Pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua,  menyetujui permohonan `slot time` untuk penerbangan Sriwijaya menggunakan pesawat boeing yang direncanakan pada April 2019.

Kepala UPBU Wamena Joko Harjani di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pesawat jenis boeing 737 seri 500 itu mengajukan satu kali penerbangan untuk sehari.

"Kami menyetujui untuk `slot time` itu karena dia menggantikan pesawat Nam Air. Diajukan satu kali sehari untuk penerbangan Jayapura-Wamena pulang dan pergi, dengan daya angkut kalau tidak salah 120 penumpang sekali terbang," katanya.

Ia mengatakan jika boeing itu beroperasi maka penumpang tidak akan kesulitan karena bisa mengangkut jumlah maksimum.

"Karena itu penerbangan baru, jadi mereka akan mengajukan ke Dirjen Perhubungan Udara untuk izin rute. Walau Sriwijaya dan Nam Air satu grup, tetapi perlu ada izin rute dari Dirjen," katanya.

Joko mengaku masih terus dilakukan pengawasan ketat terhadap calo-calo tiket yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapat tiket dengan harga standar di Wamena.

Setelah menjabat beberapa hari sebagai Kepala Bandara Wamena, pihak bandara pada akhir Januari lalu menangkap dua calo pertama yang beroperasi di Wamena.

Dua orang yang sudah diamankan oleh Kepolisian Jayawijaya ini sudah beroperasi lebih dari 10 tahun sebagai calo di Bandara Wamena.

"Mereka pemain lama. Kedua pelaku dikenakan hukum yang berkaitan dengan pemerasan," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya beberapa waktu lalu.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024