Papua (ANTARA) - Prajurit TNI dari Yonif 725/WRG membantu mengangkut dan mengantarkan puluhan pelajar SD dan SMP di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, untuk pergi ke sekolah.
Wakil Komandan Yonif (Wadanyonif) 725/WRG Mayor Inf Basuki Rahmat di Arso, Kabupaten Keerom, Papua Selasa mengatakan puluhan anak sekolah SMPN 1 Arso dan SD Inpres Pir 4 di Distrik Arso, Kabupaten Keerom pada pagi tadi tidak bisa ke sekolah karena truk angkutannya mengalami kebocoran ban
"Truk yang mereka tumpangi mengalami kebocoran ban di areal perkebunanan PTPN 2 yang berada di dekat Pos Kout Satgas Yonif 725/Woroagi, sehingga saya memerintahkan tiga orang anggota yang dipimpin Sersan Dua Arie Prasetyo untuk membantu mengantar anak-anak ke sekolah dengan menggunakan kendaraan truck milik kami," katanya.
Terbatasnya transportasi dan jarak yang cukup jauh yang harus di tempuh oleh para pelajar tesebut, kata dia, menggugah hati.
"Kami merasa perlu untuk membantu mengantar puluhan anak-anak sekolah tersebut sehingga mereka bisa hadir tepat waktu di sekolah," katanya.
Melihat anak-anak di perbatasan yang memiliki semangat untuk bersekolah, kata dia, tentunya hal itu perlu didukung, apapun caranya sehingga semangat tersebut tidak luntur guna meraih masa depan.
"Semangat mereka hebat, hal seperti ini harus kita dukung untuk menunjang kebutuhan belajar mereka. Kelak merekalah yang akan menjadi penerus bangsa yang menggantikan kita nanti dan membangun wilayah mereka sendiri dikemudian hari, kamipun berharap kedepannya mereka bisa menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya, sehingga mereka juga memiliki semangat yang tinggi untuk menimpa ilmu sebagai bekal sebagai generasi penerus bangsa," kata Basuki.
Daud salah satu warga setempat yang juga anak dari salah satu pelajar tersebut berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 725/Woroagi.
"Saya juga berharap kepada TNI khususnya Satgas Yonif 725/Woroagi yang berada di Pos Kout untuk tidak pernah bosan selalu menolong warga yang ada di wilayah perbatasan terlebih khususnya pada warga Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Terimakasih Bapak TNI," katanya.
Wakil Komandan Yonif (Wadanyonif) 725/WRG Mayor Inf Basuki Rahmat di Arso, Kabupaten Keerom, Papua Selasa mengatakan puluhan anak sekolah SMPN 1 Arso dan SD Inpres Pir 4 di Distrik Arso, Kabupaten Keerom pada pagi tadi tidak bisa ke sekolah karena truk angkutannya mengalami kebocoran ban
"Truk yang mereka tumpangi mengalami kebocoran ban di areal perkebunanan PTPN 2 yang berada di dekat Pos Kout Satgas Yonif 725/Woroagi, sehingga saya memerintahkan tiga orang anggota yang dipimpin Sersan Dua Arie Prasetyo untuk membantu mengantar anak-anak ke sekolah dengan menggunakan kendaraan truck milik kami," katanya.
Terbatasnya transportasi dan jarak yang cukup jauh yang harus di tempuh oleh para pelajar tesebut, kata dia, menggugah hati.
"Kami merasa perlu untuk membantu mengantar puluhan anak-anak sekolah tersebut sehingga mereka bisa hadir tepat waktu di sekolah," katanya.
Melihat anak-anak di perbatasan yang memiliki semangat untuk bersekolah, kata dia, tentunya hal itu perlu didukung, apapun caranya sehingga semangat tersebut tidak luntur guna meraih masa depan.
"Semangat mereka hebat, hal seperti ini harus kita dukung untuk menunjang kebutuhan belajar mereka. Kelak merekalah yang akan menjadi penerus bangsa yang menggantikan kita nanti dan membangun wilayah mereka sendiri dikemudian hari, kamipun berharap kedepannya mereka bisa menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya, sehingga mereka juga memiliki semangat yang tinggi untuk menimpa ilmu sebagai bekal sebagai generasi penerus bangsa," kata Basuki.
Daud salah satu warga setempat yang juga anak dari salah satu pelajar tersebut berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 725/Woroagi.
"Saya juga berharap kepada TNI khususnya Satgas Yonif 725/Woroagi yang berada di Pos Kout untuk tidak pernah bosan selalu menolong warga yang ada di wilayah perbatasan terlebih khususnya pada warga Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Terimakasih Bapak TNI," katanya.