Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menyebutkan Hari Nelayan Nasional pada 6 April menjadi momentum dalam membantu penurunan stunting melalui pola konsumsi ikan.
Kepala Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Imam Djuniawal di Jayapura, Sabtu, mengatakan Hari Nelayan Nasional yang diberikan Pemerintah sebagai penghargaan dan apresiasi kepada jasa para nelayan yang sepenuh hidupnya bertarung di laut mencari ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat.
“Salah satu komponen gizi dibutuhkan dalam percepatan penurunan stunting melalui pemberian protein hewani untuk itu sudah seharusnya Pemerintah memberikan penghargaan melalui Hari Nelayan Nasional,” katanya.
Menurut Imam, karena ikan merupakan penyumbang protein dengan ukuran ikan kecil namun memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan anak.
“Peran para nelayan sangat penting bagi kelangsungan generasi oleh karena itu pemenuhan kebutuhan gizi melalui sumbangan protein dari asal ikan menjadi penting dalam pembentukan pola pikir bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itulah aktivitas yang para nelayan ini dipandang penting untuk bisa di hargai karena telah membantu Pemerintah dalam pemberian gizi bagi anak.
“Terpenuhi gizi anak ini melalui jasa para nelayan dengan begitu terbentuk generasi emas Papua karena mereka sudah menyediakan bahan pangan yang bermutu,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu Pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan para nelayan melalui program Kartu Pelaku Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan (Kusuka) yang mana terdapat fasilitas-fasilitas yang diberikan guna memudahkan dalam menjalankan usaha mata pencariannya.
“Seperti pemberian BBM Subsidi, kemudian asuransi, pemberian bantuan modal usaha, pendidikan serta beberapa manfaat lainnya untuk itu kami mendorong bagi para nelayan yang belum memiliki kartu segera mendaftarkan diri karena ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah bagi pejuang gizi di laut,” ujarnya lagi.