Jayapura (ANTARA) - Loter Worke (40), warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, menemukan sebuah benda yang sudah berkarat dan tertanam di dalam tanah, yang bentuknya mirip dengan bom peninggalan perang dunia (PD) ke II.
Komandan satuan tugas (Dansatgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) dari Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan setelah benda bentuk mirip bom ditemukan, warga setempat langsung melaporkan hal itu kepada personel di Pos Nafri.
"Diperkirakan bom tersebut adalah benda sisa perang dunia yang sudah lama tertanam dalam tanah. Bom itu ditemukan pada Kamis pekan ini," katanya.
Untuk ukurannya, kata dia, bom tersebut memiliki panjang 60 cm dengan diameter 15 cm dalam kondisi berkarat di dalam tanah.
"Kami juga belum mengetahui apakah masih aktif atau tidak dikarenakan kondisi sudah berkarat, sehingga kami tidak bisa pastikan buatan darimana dan tahun pembuatannya," kata Mayor Erwin.
Secara terpisah, Loter Worke mengungkapkan semula ia hendak memperluas kandang ternak babi di kebun sagu miliknya, namun pada saat menggali dengan kedalaman 50 cm, diteemukan benda asing di dalam tanah.
“Saat itu saya menggali tanah untuk memperlebar kandang, lalu saya melihat sebuah benda saya kira kayu atau tongkat, ternyata agak panjang dan lonjong mirip bom. Karena saya takut terjadi apa-apa saya melapor kepada Danpos Nafri Yonif 328/DGH Bapak Deki," katanya.
Komandan satuan tugas (Dansatgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) dari Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan setelah benda bentuk mirip bom ditemukan, warga setempat langsung melaporkan hal itu kepada personel di Pos Nafri.
"Diperkirakan bom tersebut adalah benda sisa perang dunia yang sudah lama tertanam dalam tanah. Bom itu ditemukan pada Kamis pekan ini," katanya.
Untuk ukurannya, kata dia, bom tersebut memiliki panjang 60 cm dengan diameter 15 cm dalam kondisi berkarat di dalam tanah.
"Kami juga belum mengetahui apakah masih aktif atau tidak dikarenakan kondisi sudah berkarat, sehingga kami tidak bisa pastikan buatan darimana dan tahun pembuatannya," kata Mayor Erwin.
Secara terpisah, Loter Worke mengungkapkan semula ia hendak memperluas kandang ternak babi di kebun sagu miliknya, namun pada saat menggali dengan kedalaman 50 cm, diteemukan benda asing di dalam tanah.
“Saat itu saya menggali tanah untuk memperlebar kandang, lalu saya melihat sebuah benda saya kira kayu atau tongkat, ternyata agak panjang dan lonjong mirip bom. Karena saya takut terjadi apa-apa saya melapor kepada Danpos Nafri Yonif 328/DGH Bapak Deki," katanya.