Jayapura (ANTARA) - Warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mengharapkan PT Freeport Indonesia (PTFI) membantu renovasi atau perbaiki rumah korban bencan banjir bandang.

"Kami berharap Freeport bisa bantu lebih, rehab atau renovasi rumah yang terdampak banji bandang," kata Dominggus Pulalo warga Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu.

Selain membantu seperti pemberian makanan siap saji atau bahan makanan, kata dia, warga Sentani membutuhkan selimut, pakaian dan kompor serta kasur untuk tidur.

"Rumah kami di Ayapo terendam air setinggi pinggang dewasa, sementara saudara kami di Doyo Baru dan Sentani Kota, rusak berat bahkan hilang diterjang banjir," katanya.

Menurut dia, dengan adanya bantuan seperti renovasi rumah, normalisasi sungai dengan alat berat, perbaikan drainase, rumah ibadah dan lainya, maka Freeport menunjukkan bahwa perusahaan penghasil tembaga dan emas terbesar di dunia itu telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga Papua.

"Artinya Freeport punya tanggung jawab sosial yang lebih besar, kalau hanya makan siap saji atau bahan makan lainnya, saudara kami dari Kota Jayapura dan Keerom serta tempat lainnya juga bisa bantu. Yang kami butuh, aksi kepedulain bukan pencitraan," kata Dominggus.

Dominggus mengaku telah mengetahui bahwa Freeport telah mengirimkan bantuan sebanyak tiga ton untuk korban banjir Sentani, dalam bentuk makan dan lainnya. Di persoalan banjir Jakarta saja, kata dia, Freeport bisa bantu banyak tetapi di Papua terkesan tidak terlihat.
  Sejumlah rumah yang terdampak banjir bandang di BTN Sosial, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (23/3) (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)
"Tapi, paling tidak Freeport bisa menunjukkan bahwa sekelas perusahaan tambang, bukan hanya bantu makanan rumahan, tetapi ada bantuan yang sinifikan, yang nyata dan menunjukkan kepedulian.

Sementara itu, Baco Kaigere Ketua RW 02 di Telaga Maya, Distrik Sentani Timur mengaku bahwa warganya sangat membutuhkan kasur, bantal, kompor dan mandi cuci kakus (MCK), serta air bersih.

"Rumah kami tenggelam, tidak bisa buang hajat, apalagi kami ada ibu hamil, anak kecil dan anak sekolah," kata Baco.

Secara terpisah, Manajer Corporate Communication (Corcom) PTFI, Kerry Yarangga menyarankan agar warga bisa menyampaikan keluhannya ke posko induk bencana di kompleks perkantoran bupati Jayapura, terkait bantuan bahan makan, selimut, pakaian dan pelayanan kesehatan.

"Untuk keluhan warga bisa disarankan ke posko induk, agar terdata dengan cepat biar ada koordinasi dan rekomendasi dari pemerintah untuk setiap pihak yang sedang dan akan membantu," katanya.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024