Jayapura (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Papua Jayapura tengah mendata pekerja yang menjadi korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban, di Jayapura, Senin, mengatakan khususnya korban pekerja yang mengalami kecelakaan kerja sedang didata, selanjutnya akan diserahkan kepada yang bersangkutan.

Senada dengan Rekson Silaban, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Jayapura Adventus Edison S. mengatakan hingga kini yang melapor kepada pihaknya baru satu orang saja.

"Karena yang meninggal tidak sedang bekerja, sehingga program yang akan dibayarkan adalah Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT)," katanya.

Menurut Adventus, JKM yang akan dibayarkan kurang lebih Rp32 juta belum termasuk beasiswa, sedangkan JHTnya belum dihitung sesuai dengan iuran yang dibayarkan.

"Yang dimaksud beasiswa di sini adalah pekerja yang meninggal sudah menjadi peserta lebih dari lima tahun, jadi jika meninggal dunia, ahli waris (anak) mendapat beasiswa," ujarnya.

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan bantuan sosial untuk korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura berupa bahan pokok, kasur dan selimut senilai Rp132.162.500,-.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Anggota Dewas Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban pada dua tempat yakni posko induk kantor bupati dan puspenka.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024