Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 20 jenazah korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua,  hingga kini belum bisa teridentifikasi sehingga diputuskan untuk memakamkannya secara massal.

"Rencananya pemakaman akan dilakukan secara massal di Sentani, pada Rabu (28)," kata Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramon Aninam kepada Antara di Jayapura, Selasa.

Ia mengatakan tim DVI Polda Papua sebelumnya menerima 99 kantong jenazah dan dari jumlah tersebut 77 diantaranya sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga.

Dari 22 kantong jenazah yang ada dua diantaranya tidak berisi jasad manusia sehingga hanya 20 kantong jenazah yang berisi jasad manusia namun tidak bisa teridentifikasi.

“Memang benar Rabu (28/3) 20 kantong berisi jenazah korban banjir akan dimakamkan secara massal dan saat ini sedang dipersiapkan segala sesuatunya,” kata dr.Ramon.

Banjir bandang yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) menyebabkan 105 orang meninggal dan 94 orang dilaporkan hilang.
 
Dampak banjir bandang bukan saja dialami warga yang bermukim di kawasan Sentani dan sekitarnya tetapi juga yang bermukim di danau Sentani, akibat air danau meluap dan menggenangi rumah warga.

Tercatat 11 ribu lebih warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian dan rumah sanak keluarga yang tidak terdampak banjir.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024