Jayapura (ANTARA) - Jemaat Gereja Pantekotsa di Indonesia (GPdI) Barachiel, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis malam menggelar kebaktian kebangunan rohani (KKR) untuk mendoakan para korban banjir dan pemilu agar berjalan lancar.

Ketua umum dari Persatuan Gereja-gereja di Papua (PGGP) Pdt MPA Mauri, S.TH di sela-sela KKR tersebut mengatakan kegiatan yang digelar itu merupakan inisiatif dari gembala GPDI Barachiel Ibu Pdt Tokoro.

"Saya disini diundang sebagai pembicara dan KKR ini adalah insiatif dari ibu Pdt Tokoro bersama jemaat setempat untuk bentuk panitia," katanya.

Berkaitan dengan itu, kata dia, program pemerintah baik eksekutif, legislatif dan yudikatif ataupun dengan TNI/Polri ternyata sinkron dan berjalan bersama dengan rencana dari pihak gereja untuk menggelar KKR, yakni doa bagi bangsa Indonesia.

"Doa bagi Indonesia ini, yakni doa untuk korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura dan suksesnya penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019. Ini semua harus didoakan akan lancar," kata Pdt MPA Mauri.

Pada momentum ini, Pdt MPA Mauri juga mengajak agar para jemaat dan warga Papua untuk sukseskan penyelenggaraan pemilu dengan mendatangai TPS-TPS dan menyalurkan hak suara.

Secara terpisah, Waka Polda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki yang ikut dalam ibadah tersebut mengatakan KKR itu sangat membantu dan memberikan dampak positif pada kamtibmas.

"Dengan KKR, dengan doa bersama kita akan merasa sejuk pada saat pemilu. Kami juga dengan para tokoh agama lewat FKUB telah melaksanakan doa dan puasa bersama demi suksesnya agenda nasional ini," katanya.

Dalam KKR tersebut, kurang lebih 1.000-an warga dari Kabupaten Jayapura hadir, termasuk para bintara muda Polri dan TNI yang beragama kristen ikut hadir dan mengisi lagu puji-pujian.

Diakhir acara, Waka Polda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki memberikan sumbang secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir bandang 16 Maret 2019.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2025