Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan apresiasi kepada umat Budha di wilayah Bumi Cenderawasih yang selalu menjaga kekompakan dan berkarya membangun tanah ini.

Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa, di Jayapura, Kamis, mengatakan wilayah Bumi Cenderawasih ini ditempati oleh masyarakat dari pelbagai suku dan agama, yang hidup berdampingan secara rukun juga harmonis antara satu dengan lainnya, saling menghargai serta bertoleransi dalam menjalankan aktivitas keagamaan dianutnya.

"Kehidupan keagamaan yang dimiliki ini sangatlah penting guna menjaga dan mendukung pembangunan baik dalam bidang mental spritual maupun fisik di wilayah Papua," katanya.

Menurut Doren, penting bagi semua untuk selalu menjalin hubungan harmonis, baik antar intern umat beragama maupun dengan pemerintah. Oleh sebab itu, atas nama Pemprov Papua dan masyarakat disampaikan terima kasih kepada umat Budha yang selama ini berkarya membangun meniti karir di wilayah ini.

"Umat Budha turut membantu Pemprov Papua dalam rangka mengendalikan pelayanan umat sendiri juga umat-umat yang lain di provinsi ini, sehingga kekompakan, kebersamaan, kesatuan dan persatuan sudah ditingkatkan dengan kebhinekaan yang luar biasa," ujarnya.

Senada dengan Doren Wakerkwa, Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Papua Susanto Pirono mengatakan semua pihak harus bersatu padu demi pengembangan umat serta membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia di Bumi Cenderawasih.

"Permabudhi adalah organisasi besar, yang mampu mempersatukan umat Budha di Papua dan Papua Barat, untuk itu, kami selalu tetap meminta kepada majelis tergabung senantiasa memberikan arahan serta dukungan dalam menjalankan roda organisasi dengan baik," katanya.

Dia menambahkan organisasi Permabudhi ini adalah ladang yang subur untuk menanam kebajikan dalam hal pelayanan agama di mana pihaknya sadar dan mengerti pekerjaan ini tak mudah, namun hidup memang perlu ujian.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024