Biak (ANTARA) - Ketahanan stok bahan pokok di Kabupaten Biak Numfor, Papua menyambut hari besar keagamaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah mencukupi untuk empat bulan kedepan.
"Stok beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan barang pokok strategis untuk Kabupaen Biak Numfor mencukupi hingga beberapa bulan ke depan dalam rangka mengantisipasi permintaan konsumen menyambut hari besar keagamaan puasa Ramadhan 1440 Hijriyah," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior di Biak,Senin.
Ia mengakui pemerintah melalui Bulog Subdivre Biak sudah mengantisipasi kebutuhan barang pokok memasuki puasa Ramadhan sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat Kabupaten Biak Numfor dan Supiori.
Selain stok bahan pokok yang dikuasai Bulog, menurut Kadisperindag Yubelius, pihak swasta pemasok distributor juga telah menambah cadangan stok bahan pokok untuk tiga bulan ke depan.
"Pemkab Biak Numfor terus mengawasi peredaran bahan pokok menyambut lebaran, kebutuhan warga diharapkan tetap terpenuhi dengan aman," kata Yubelius Usior.
Sebelumnya, Kepala Subdivre Bulog Biak Amirullah mengakui untuk menambah kekuatan stok bahan pokok beras dalam waktu dekat akan didatangkan lagi ke Biak Numfor sebanyak 2.000 ton.
"Dengan adanya penambahan kebutuhan bahan pokok maka ketahanan stok untuk masyarakat berupa beras, gula pasir, minyak goreng masih terpenuhi aman," katanya.
Amirullah mengharapkan warga Biak Numfor dan kabupaten pemekaran Supiori diimbau tidak perlu panik dengan ketersediaan bahan pokok dimiliki Bulog subdivre Biak.
Berdasarkan data, Senin, untuk harga beras antar pulau kualitas bagus dijual dengan harga bervariasai kisaran Rp13.500/kg hingga Rp15 ribu/kg tergantung dengan jenis dan merek.
Sedangkan untuk jenis gula pasir kemasan biasa dijual di pasaran Rp15.000/kg, minyak goreng berbagai merek Rp15.000 hingga Rp16.500/liter.
Sementara untuk tepung terigu kemasan dijual di pasaran mencapai Rp10.000 hingga Rp11.000/kg, daging ayam Rp38.000 hingga Rp40 ribu/kg dan telur ayam Rp58.000 hingga Rp60 ribu/rak.
"Stok beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan barang pokok strategis untuk Kabupaen Biak Numfor mencukupi hingga beberapa bulan ke depan dalam rangka mengantisipasi permintaan konsumen menyambut hari besar keagamaan puasa Ramadhan 1440 Hijriyah," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior di Biak,Senin.
Ia mengakui pemerintah melalui Bulog Subdivre Biak sudah mengantisipasi kebutuhan barang pokok memasuki puasa Ramadhan sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat Kabupaten Biak Numfor dan Supiori.
Selain stok bahan pokok yang dikuasai Bulog, menurut Kadisperindag Yubelius, pihak swasta pemasok distributor juga telah menambah cadangan stok bahan pokok untuk tiga bulan ke depan.
"Pemkab Biak Numfor terus mengawasi peredaran bahan pokok menyambut lebaran, kebutuhan warga diharapkan tetap terpenuhi dengan aman," kata Yubelius Usior.
Sebelumnya, Kepala Subdivre Bulog Biak Amirullah mengakui untuk menambah kekuatan stok bahan pokok beras dalam waktu dekat akan didatangkan lagi ke Biak Numfor sebanyak 2.000 ton.
"Dengan adanya penambahan kebutuhan bahan pokok maka ketahanan stok untuk masyarakat berupa beras, gula pasir, minyak goreng masih terpenuhi aman," katanya.
Amirullah mengharapkan warga Biak Numfor dan kabupaten pemekaran Supiori diimbau tidak perlu panik dengan ketersediaan bahan pokok dimiliki Bulog subdivre Biak.
Berdasarkan data, Senin, untuk harga beras antar pulau kualitas bagus dijual dengan harga bervariasai kisaran Rp13.500/kg hingga Rp15 ribu/kg tergantung dengan jenis dan merek.
Sedangkan untuk jenis gula pasir kemasan biasa dijual di pasaran Rp15.000/kg, minyak goreng berbagai merek Rp15.000 hingga Rp16.500/liter.
Sementara untuk tepung terigu kemasan dijual di pasaran mencapai Rp10.000 hingga Rp11.000/kg, daging ayam Rp38.000 hingga Rp40 ribu/kg dan telur ayam Rp58.000 hingga Rp60 ribu/rak.