Jakarta (ANTARA) - Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) menyatakan dukungannya kepada kepolisian yang sudah mengamankan kericuhan dalam Aksi 22 Mei 2019 saat audiensi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Polri-TNI sangat solid, tidak ada terpecah belah, kami dukung bersama kepentingan memberi dukungan TNI-Polri," ujar salah satu advokat, Nelson Darwis.
Dalam kesemparan itu, FAPP juga memberikan apresiasi atas kinerja Polri secara keseluruhan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Nelson mendorong kepolisian mengungkap seluruh aktor intelektual serta penyandang dana di balik kericuhan yang menelan korban itu.
"FAPP mengharapkan ada tindakan tegas dan nyata sesuai hukum yang berlaku diberikan terhadap semua pihak yang terlibat hingga ke seluruh aktor intelektual dan penyandang dana tindak pidana penyebaran kebencian, hoaks, fitnah, teror atau ancaman, makar dan kerusuhan," ujarnya.
Ia berharap kericuhan tidak terulang lagi hingga tahapan pemilu selesai dan mengajak seluruh masyarakat, terutama elite politik dan tokoh masyarakat menjaga persatuan Indonesia.
Para advokat itu juga menolak semua tindakan, perilaku, dan gerakan politik yang mengancam persatuan Tanah Air dan merusak demokrasi melalui cara melawan hukum. Apalagi kegiatan yang bertujuan mendiskreditkan proses pemilu dan mendelegitimasi lembaga penyelenggara pemilu.
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono berterima kasih atas dukungab tersebut dan mengatakan pihaknya terus berusaha menciptakan soliditas dengan TNI untuk menjaga keamanan.
"Sudah tugas polri menciptakan rasa aman dan nyaman" tutur mantan Kabareskrim Polri itu.
"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Polri-TNI sangat solid, tidak ada terpecah belah, kami dukung bersama kepentingan memberi dukungan TNI-Polri," ujar salah satu advokat, Nelson Darwis.
Dalam kesemparan itu, FAPP juga memberikan apresiasi atas kinerja Polri secara keseluruhan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Nelson mendorong kepolisian mengungkap seluruh aktor intelektual serta penyandang dana di balik kericuhan yang menelan korban itu.
"FAPP mengharapkan ada tindakan tegas dan nyata sesuai hukum yang berlaku diberikan terhadap semua pihak yang terlibat hingga ke seluruh aktor intelektual dan penyandang dana tindak pidana penyebaran kebencian, hoaks, fitnah, teror atau ancaman, makar dan kerusuhan," ujarnya.
Ia berharap kericuhan tidak terulang lagi hingga tahapan pemilu selesai dan mengajak seluruh masyarakat, terutama elite politik dan tokoh masyarakat menjaga persatuan Indonesia.
Para advokat itu juga menolak semua tindakan, perilaku, dan gerakan politik yang mengancam persatuan Tanah Air dan merusak demokrasi melalui cara melawan hukum. Apalagi kegiatan yang bertujuan mendiskreditkan proses pemilu dan mendelegitimasi lembaga penyelenggara pemilu.
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono berterima kasih atas dukungab tersebut dan mengatakan pihaknya terus berusaha menciptakan soliditas dengan TNI untuk menjaga keamanan.
"Sudah tugas polri menciptakan rasa aman dan nyaman" tutur mantan Kabareskrim Polri itu.