Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja memberi tenda bencana kepada pemerintah daerah (pemda) delapan kabupaten.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja Yanius Telenggen di Wamena, Jumat, mengatakan tenda bencana itu merupakan pengadaan tahun 2024 yang baru direalisasikan saat ini.
“Jumlah tenda bencana delapan unit, dan akan dibagi ke setiap pemerintah kabupaten di Papua Pegunungan untuk dioptimalkan dalam berbagai situasi, khususnya bencana, kebakaran, kegiatan Gereja dan lain sebagainya,” katanya.
Menurutnya, saat ini perlengkapan tenda bencana sengaja dipasang atau supaya memastikan bahwa tidak ada kekurangan apapun.
“Jadi ketika dibawa ke daerah dan terjadi kekurangan maka itu bukan menjadi tanggung jawab kami karena bapak dan ibu bisa lihat delapan tenda terpasang dan tidak ada kekurangan satu apapun,” ujarnya.
Dia menjelaskan kepada setiap perwakilan yang membawa tenda bencana ke delapan kabupaten supaya dilaporkan kepada Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja kalau barang ini telah sampai dengan aman.
“Kami berharap kerja samanya untuk barang ini atau tenda bencana ini dapat sampai dengan aman di lokasi (kabupaten) dan membuat laporan sehingga menjadi bahan laporan pertanggungjawaban,” katanya.
Dia menambahkan peruntukan tenda bencana ini untuk dampak bencana seperti kebakaran sehingga korban bisa memanfaatkan tenda ini sebagai penginapan sementara.
“Seperti contohnya di Kabupaten Lanny Jaya yang mengalami kebakaran dan masyarakat masih mengungsi, tenda ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan tempat perlindungan awal,” ujarnya.
Selain bencana, kata dia, kegiatan yang besar seperti 17-an, atau kegiatan pemerintah daerah yang melibatkan banyak orang bisa memanfaatkan tenda ini.
“Kami berharap tenda bencana ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat delapan kabupaten baik itu musibah maupun berbagai kegiatan sosial dan keagamaan lain,” katanya.
Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Pegunungan Petrus Mahuse menyambut baik bantuan tenda bencana ini.
“Janji itulah yang saat ini beliau wujudkan dengan pemberian tenda bencana kepada pemerintah daerah delapan kabupaten,” ujarnya.
Dia berharap semoga tenda bencana yang diserahkan saat ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Kami dari pemerintah provinsi berharap tenda ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagaimana peruntukannya sehingga masyarakat dapat terlayani,” katanya.
Dia menilai tenda bencana satu unit seperti ini memang kurang kalau menampung masyarakat yang terkena musibah dalam jumlah banyak.
“Kami berharap ke depan tenda seperti ini bisa diberi lagi untuk pemerintah delapan kabupaten sehingga pada saat musibah bisa menampung masyarakat dalam jumlah banyak,” ujarnya.*