Wamena (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, sedang menyiapkan fasilitas penunjang di sejumlah kawasan wisata untuk menyambut peserta PON 2020.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Alpius Wetipo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan pada PON 2020, ada sekitar tiga cabang olahrga yang akan digelar di Jayawijaya.
"Untuk persiapan PON itu ada beberapa yang sudah kita lakukan, misalnya di Sogokmo ada kolam pemandian, lalu Goa di Wosi itu kita siapkan semua fasilitas MCK dan lampu di dalam," katanya.
Selain dua tempat tersebut, objek wisata lainnya yang sedang lakukan penataan agar nyaman bagi pengunjung adalah pasir putih.
"Kami juga akan menata di pasir putih dengan satu objek wisata lainnya di Distrik Pyramid. Itu untuk menjawab PON 2020," katanya.
Alpius mengatakan pihaknya telah melakukan perawatan terhadap sejumlah mimi yang ada di beberapa distrik di Jayawijaya dan itu bisa dikunjungi oleh wisatawan yang juga merupakan peserta PON pada cabor bola kaki, tinju termasuk terbang layang.
"Cuma ada beberapa harus ditempuh dengan jarak berapa dengan jalan kaki. Kalau para wisawatan asing dia tidak apa, dia senang, tetapi kalau orang Indonesia ini tidak mau, dia mau pakai kendaraan, jadi memang agak susah," katanya.
Terkait pagelaran Festival Budaya Lembah Baliem yang akan dilakukan Agustus, Alpius mengatakan persiapan sudah dan sedang dilakukan, baik atraksi perang-perangan, pertunjukan budaya lain dan pameran noken berukuran raksasa yang dianyam oleh mama-mama asli Papua.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Alpius Wetipo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan pada PON 2020, ada sekitar tiga cabang olahrga yang akan digelar di Jayawijaya.
"Untuk persiapan PON itu ada beberapa yang sudah kita lakukan, misalnya di Sogokmo ada kolam pemandian, lalu Goa di Wosi itu kita siapkan semua fasilitas MCK dan lampu di dalam," katanya.
Selain dua tempat tersebut, objek wisata lainnya yang sedang lakukan penataan agar nyaman bagi pengunjung adalah pasir putih.
"Kami juga akan menata di pasir putih dengan satu objek wisata lainnya di Distrik Pyramid. Itu untuk menjawab PON 2020," katanya.
Alpius mengatakan pihaknya telah melakukan perawatan terhadap sejumlah mimi yang ada di beberapa distrik di Jayawijaya dan itu bisa dikunjungi oleh wisatawan yang juga merupakan peserta PON pada cabor bola kaki, tinju termasuk terbang layang.
"Cuma ada beberapa harus ditempuh dengan jarak berapa dengan jalan kaki. Kalau para wisawatan asing dia tidak apa, dia senang, tetapi kalau orang Indonesia ini tidak mau, dia mau pakai kendaraan, jadi memang agak susah," katanya.
Terkait pagelaran Festival Budaya Lembah Baliem yang akan dilakukan Agustus, Alpius mengatakan persiapan sudah dan sedang dilakukan, baik atraksi perang-perangan, pertunjukan budaya lain dan pameran noken berukuran raksasa yang dianyam oleh mama-mama asli Papua.