Jayapura (ANTARA) - Sekitar 300 aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Papua menggelar upacara hari lahirnya Pancasila 1 Juni.

Upacara tersebut digelar di halaman kantor Kanwil Kemenag Provinsi Papua di Entrop, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura, Selatan, Kota Jayapura, Papua, Sabtu pagi.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Pdt Amsal Yowei mengatakan hari lahirnya Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni menjadi perhatian dari jajaran Kementrian Agama yang ada diseluruh Indonesia dan juga di Papua dengan menindaklanjuti dalam bentuk upacara.

"Semua kantor Kemenag baik dari pusat hingga di daerah melaksanakan dan mengikuti upacara hari lahirnya Pancasila 1 Juni. Secara khusus di Papua, dihadiri oleh seluruh ASN lingkungan provinsi, Kemenag Kabupaten Keerom, Kabupaten dan Kota Jayapura," katanya. 

Upacara peringatan lahirnya Pancasila, kata dia, untuk menjaga kebersamaan dan melestarikan ideologi Pancasila di lingkungan Kemenag Kanwil Provinsi Papua.

"Upacara ini penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada warga negara, dan dilingkungan kami selalu diadakan upacara tiap Senin guna menggaungkan hal ini," katanya.

Pada momenum itu, Pdt Amsal Yowei juga menyerahkan sebanyak 20 SK CPNS kepada perwakilan di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Papua.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Keerom Karel F Mambay yang mengikuti upacara lahirnya Pancasila di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Papua mengatakan bahwa Pancasila merupakan perekat bangsa.

"Kami mendapat edaran dari Menteri Agama untuk wajib ikuti upacara dalam rangka peringati hari lahirnya Pancasila. Selain perekat, Pancasila merupakan pemersatu kita yang majemuk," katanya.

Karel mengungkapkan dari 93 ASN yang ada di Kemenag Keerom, sebanyak 91 ASN mengikuti upacara di Kanwil Kemenag Provinsi Papua. Dua diantaranya cuti namun diarahkan untuk ikuti upacara lahirnya Pancasila didaerah yang dijadikan tempat cuti.

"Dan bukan itu saja yang ikut hadir, Saya juga mengajak dan melibatkan para kepala madrasah di lingkungan kementrian agama Keerom, ada 11 madrasah, diantaranya ibtidayah 6, MTS 3 dan aliyah ada 2 ditmabah dengan sekolah menengah khatolik yang baru dijadikan sekolah negeri.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024