Jayapura (ANTARA) - Pendeta Jhon Baransano,tokoh agama Kristen Protestan di Papua mengimbau kepada warga terutama para calon anggota legislatif di daerahnya agar menahan diri menunggu hasil keputusan sengketa Pemilu Presiden 2019 saat ini disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Jhon, di Jayapura, Selasa, sambil menunggu putusan MK, mengimbau kepada semua pihak untuk bisa menahan diri atau lebih tepatnya adalah berupaya untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

"Itu nilai yang harus kita tegakkan sebab kompromi-kompromi politik selama ini berkembang sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kami mengimbau kepada semua pihak agar mari lakukan dengan rasa tanggung jawab dan takut akan Tuhan, itu sebenarnya nilainya," katanya pula.

Pihaknya mengimbau kepada warga jemaat yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) agar kuat, sebab ketika umat mengambil keputusan untuk terlibat dalam proses seperti itu seharusnya mereka memiliki mental yang kuat.

Dia menyatakan, mental yang kuat berarti harus melakukan sesuatu yang benar-benar dia yakin.

"Ketika dia maju sebagai seorang politikus maka dia sudah harus kuat secara mental, karena akhir-akhir ini kita lihat banyak orang kemudian mengalami gangguan jiwa," katanya pula.

Dia menambahkan, bagi caleg yang terpilih berarti itu kehendak Tuhan, tetapi bagi caleg yang tidak terpilih maka harus berbesar hati dan percaya bahwa ini sebuah kegagalan yang tertunda, itu nilainya ada di situ.

"Tapi lebih fokus kepada Tuhan bahwa apa yang dijalani, apa yang dilalui itu semua karena Tuhan, seseorang menjadi besar ketika dia diperhadapkan dengan berbagai tantangan," katanya lagi.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024