Biak (ANTARA) - Koalisi empat partai di Kabupaten Biak Numfor, Papua diantaranya Partai Bulan Bintang, PDI Perjuangan, Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat memprioritaskan untuk menjaring figur calon Wakil Bupati Biak penganti Wabup terpilih almarhum Nehemia Wospakrik , harus berdomisi di Biak Numfor atau mempunyai KTP setempat.

"Kriteria lain calon wakil bupati diantaranya mengerti kondisi Biak Numfor, dapat bekerja sama dan sejalan dengan visi misi Bupati terpilih Herry Ario Naap serta calon bersangkutan berasal dari empat koalisi parpol pengusung," ujar Ketua Koalisi Bulan Demokrasi Karya Hati Nurani Mulyana Andi Rifai SH dalam keterangan pers di Biak, Jumat.

Ia mengakui, untuk siapa nama calon Wabup Biak sampai sekarang sedang digodok gabungan partai koalisi yang hasilnya akan diusulkan kepada Bupati Herry Ario Naap untuk seterusnya diajukan ke DPRD guna dilakukan pemilihan sesuai dengan peraturan.

Mulyana mengharapkan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor untuk mendukung sepenuhnya sosok bakal calon Wakil Bupati Biak penganti almarhum Nehemia Wospakrik kepada koalisi parpol pengusung pasangan Herry-Nehem.

"Saya berharap warga Biak Numfor menanti keputusan nama calon wakil bupati yang segera ditetapkan gabungan koalisi parpol pengusung Herry-Nehem dalam waktu dekat," ujar Mulyana yang didampingi Ketua DPC PDIP William G.Engels, Ketua PBB Abdul Kadir dan perwakilan partai Golkar Yan Artinus Mbaro.

Sementara itu, Ketua Partai Bulan Bintang Abdul Kadir menegaskan, koalisi empat parpol dalam waktu dekat akan menetapkan nama calon wakil bupati sesuai dengan hasil penjaringan internal partai politik pengusung pasangan Herry-Nehem.

"Siapa nanti figur calon wakil bupati yang akan diajukan ke Bupati terpilih Herry Ario Naap akan diumumkan secepatnya bersama koalisi empat parpol,"tegasnya.

Perwakilan Partai Golkar Biak Yan Artinus mengakui, apapun keputusan koalisi parpol pengusung pasangan Bupati terpilih Herry-Nehem akan diutamakan figur yang dapat diterima warga serta bisa bekerja sama denga Bupati.

"Calon wakil bupati yang akan ditetapkan koalisi gabungan empat parpol merupakan hasil dari proses penjaringan internal setiap partai,"ujarnya.

Berdasarkan data pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 pasangan Bupati terpilih Herry-Nehem memenangi pilkada mengalahkan pasangan Andreas Msen-Justinus Noriwari dan paslon Nicodemus Ronsumbre/Akmal Bachri. Namun, pada 28 Desember 2018 calon Wakil Bupati terpilih Nehemia Wospakrik meninggal dunia karena sakit.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024