Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyatakan lima pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (wabup) Jayapura dapat menciptakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura menggelar pencabutan nomor urut untuk kelima paslon Bupati dan Wabup Jayapura pada Senin.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Senin mengatakan paslon kepala daerah berperan penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat ini.
“Kami dari pemerintah daerah hanya berharap paslon kepala daerah beserta tim sukses dan simpatisan untuk tetap menjaga kedamaian selama proses tahapan pilkada ini berlangsung,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan pilkada harus berlangsung dengan damai, lancar dan sukses di Kabupaten Jayapura.
“Kedamaian itu dapat terwujud apabila semua pihak saling menjaga komunikasi satu dengan yang lain meski berbeda pilihan,” ujarnya.
Dia menjelaskan “rambu-rambu” atau peraturan pada pilkada serentak sudah sangat jelas untuk diikuti dan taati.
“Kami pikir kalau semua pihak dalam hal ini paslon mengikuti peraturan yang ada maka tatanan sosial dapat terjaga dengan baik,” katanya.
Dia mengharapkan pada tahapan kampanye supaya semua pihak harus dapat menghindari gesekan yang dapat memperkeruh suasana, sehingga kamtibmas terganggu di Kabupaten Jayapura.
“Ingat pilkada bukan untuk kita saling bercerai-berai melainkan saling merangkul di atas perbedaan karena negara ini terbentuk karena keberagaman atau perbedaan yang ada,” ujarnya.
Kelima paslon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang akan bertarung pada Pilkada serentak 2024, yakni pasangan Yunus Wonda-Haris R Yocku, pasangan Alpius Toam-Giri Wijayantoro, pasangan Jan Jap Ormuseray-Asrin Rante Tasak, pasangan Yohannis Manangsang-Daniel Mebri dan pasangan Ted Yones Mokay-Pardi.