Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua meresmikan asrama yang dibangun oleh pemerintah itu untuk pelajar asal Jayawijaya yang tinggal di Kota Jayapura.

Pada peresmian asrama yang berlangsung di Kota Jayapura, Senin, Bupati Jhon mengajak mahasiswa memanfaatkan asrama untuk kegiatan yang berkaitan dengan akademisi.

"Fasilitas yang kita bangun ini harus digunakan untuk belajar. Jangan gunakan untuk hal-hal di luar itu," katanya.

Bupati berpesan kepada mahasiswa Jayawijaya yang biasa terlibat aksis demonstrasi agar tetap santun dalam menyampaikan aspirasi.

Selain akan memantau mahasiswa Jayawijaya yang berada di Jayapura, pemerintah juga akan melihat mahasiswa yang berada di kabupaten/kota lainnya.

"Kami akan meninjau mahasiswa di seluruh kota studi yang ada agar lebih tertib," katanya.

Bupati mengimbau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait rutin memperhatikan kebutuhan makan para mahasiswa yang berada di asrama.

"Bantuan beras sudah kita anggarkan dan saya mau OPD jangan tunggu adik-adik demonstrasi baru realisasi," katanya.

Jhon Richard mengharapkan mahasiswa Jayawijaya menjauhi minuman keras karena pengaruh alkohol berlebihan bisa berdampak pada perilaku mematikan.

Rehap Asrama Nayak yang berada di Kamkey, Distrik Abepura, Kota Jayapura selama tiga tahun anggaran itu memakan dana kurang lebih Rp8 miliar.

Asrama itu terdiri dari 42 kamar dan mampu menampung 100 lebih mahasiswa. Penghuni Asrama Nayak akan diawasi oleh petugas yang ditunjuk pemerintah setempat.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024