Biak (ANTARA) - Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor mengajak sebanyak 150 nelayan orang asli Papua (OAP) di wilayah itu untuk memanfaatkan program "Nelayan Go Online" untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka melalui layanan teknologi digital sektor kemaritiman.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta XL menyosialisasikan program 'Nelayan Go Online' bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan menuju kemandirian ekonomi," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Harun Saman seusai sosialisasi "Nelayan Go Online" bagi nelayan orang asli Papua dari berbagai kampung dan wilayah kepulauan di Biak, Rabu.
Ia mengatakan melalui program "Nelayan Go Online" para nelayan akan mendapat pelatihan bagaimana cara memasarkan produk perikanan hasil tangkapannya di "marketplace" yang ada.
Bahkan dengan aplikasi tersebut para nelayan dapat mencari informasi daerah tangkap ikan serta bisa juga mengikuti penyuluhan perikanan secara online.
"Program 'Nelayan Go Online' searah dengan visi Kementerian Kominfo yang terus mendorong perluasan jaringan infrastruktur data hingga ke pelosok daerah, termasuk mendorong pemanfaatan keunggulan teknologi digital guna meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan di Kabupaten Biak Numfor," kata Harun.
Aplikasi Nelayan Pintar (Neplin) memiliki sejumlah fitur yang akan sangat mendukung aktivitas nelayan, baik saat bekerja melaut, maupun untuk mengetahui kondisi pasar ikan.
Fitur tersebut antara lain, menurut Harun, menyediakan informasi arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, posisi/koordinat nelayan (GPS), juga lokasi berkumpulnya ikan. Selain itu, melalui aplikasi ini tersedia informasi terkait harga ikan terbaru, juga permintaan atas jenis-jenis ikan.
Aplikasi Neplin dirancang oleh Kementerian KKP dan ditargetkan untuk bisa dimanfaatkan bagi para nelayan di seluruh
"Nelayan di Biak Numfor harus bisa memanfaatkan layanan teknologi digital yang sudah berkembang, ya saat dengan adanya programm Nelayan Go Online sudah menjadi kebutuhan para nelayan dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan ikan," katanya.
Pada kegiatan sosialsasi program "Nelayan Go Online" dilakukan juga tanya jawab terkait adanya layanan aplikasi "Nelayan Pintar" yang akan menjadi sahabat nelayan dalam memandu kerja di laut serta sarana pemasaran ikan keluar Papua.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta XL menyosialisasikan program 'Nelayan Go Online' bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan menuju kemandirian ekonomi," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Harun Saman seusai sosialisasi "Nelayan Go Online" bagi nelayan orang asli Papua dari berbagai kampung dan wilayah kepulauan di Biak, Rabu.
Ia mengatakan melalui program "Nelayan Go Online" para nelayan akan mendapat pelatihan bagaimana cara memasarkan produk perikanan hasil tangkapannya di "marketplace" yang ada.
Bahkan dengan aplikasi tersebut para nelayan dapat mencari informasi daerah tangkap ikan serta bisa juga mengikuti penyuluhan perikanan secara online.
"Program 'Nelayan Go Online' searah dengan visi Kementerian Kominfo yang terus mendorong perluasan jaringan infrastruktur data hingga ke pelosok daerah, termasuk mendorong pemanfaatan keunggulan teknologi digital guna meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan di Kabupaten Biak Numfor," kata Harun.
Aplikasi Nelayan Pintar (Neplin) memiliki sejumlah fitur yang akan sangat mendukung aktivitas nelayan, baik saat bekerja melaut, maupun untuk mengetahui kondisi pasar ikan.
Fitur tersebut antara lain, menurut Harun, menyediakan informasi arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, posisi/koordinat nelayan (GPS), juga lokasi berkumpulnya ikan. Selain itu, melalui aplikasi ini tersedia informasi terkait harga ikan terbaru, juga permintaan atas jenis-jenis ikan.
Aplikasi Neplin dirancang oleh Kementerian KKP dan ditargetkan untuk bisa dimanfaatkan bagi para nelayan di seluruh
"Nelayan di Biak Numfor harus bisa memanfaatkan layanan teknologi digital yang sudah berkembang, ya saat dengan adanya programm Nelayan Go Online sudah menjadi kebutuhan para nelayan dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan ikan," katanya.
Pada kegiatan sosialsasi program "Nelayan Go Online" dilakukan juga tanya jawab terkait adanya layanan aplikasi "Nelayan Pintar" yang akan menjadi sahabat nelayan dalam memandu kerja di laut serta sarana pemasaran ikan keluar Papua.