Biak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengelar Forum Group Discussion (FGD) untuk memvalidasi penyusunan Biak Numfor dalam dalam angka 2018 guna menghasilkan data statistik yang akurat dan berkualitas, Kamis.
Menurut Kepala BPS Biak Yunus Wakum, FGD ini bertujuan mengkonfirmasi, berkoordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi daerah, instansi vertikal maupun BUMN/BUMD guna mendapatkan data yang diperlukan sebagai bahan publikasi statistik daerah.
Yunus Wakum mengatakan dengan adanya Focus Group Discussion ini diharapkan kualitas data dari publikasi Biak dalam angka menjadi lebih baik, dan seri datanya lebih terjaga keakurasiaanya.
"BPS melakukan kegiatan seperti ini untuk konfirmasi dan klarifikasi dari sumber data, selain dari data survei yang dilakukan BPS sendiri," kata Yunus Wakum menanggapi pelaksanaan FGD dengan pimpinan OPD, BUMN/BUMD dan mitra statistik.
Ia mengatakan peran BPS sebagai penyelenggara statistik dasar dan sebagai pembina statistik sektoral, dan seluruh instansi baik pemerintah daerah dan juga instansi vertikal, BUMN/BUMD sebagai produsen data agar saling bersinergi melaksanakan kegiatan statistik yang lebih bermanfaat dan lebih terintegrasi.
Semua data BPS, kata Yunus Wakum, akan bermuara pada satu data, sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi tentang pelaksanaan pembangunan di daerah.
Pembangunan di suatu Kabupaten Biak Numfor, menurut Wakum, sangat memerlukan kekuatan data untuk mengukur keberhasilan program melalui data statistik. "Data statistik yang berkualitas adalah data statistik yang bebas nilai dan intervensi dari apapun dan siapapun," ujarnya.
FGD BPS itu meliputi sektor usaha jasa ekonomi, perdagangan, kependudukan, sektor perikanan, pariwisata serta bidang lain yang strategis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior menyambut positif penyelenggaraan FGD BPS karena menjadi tempat untuk memperbaiki data kegiatan jasa usaha dan perdagangan dari pelaku usaha.*
Menurut Kepala BPS Biak Yunus Wakum, FGD ini bertujuan mengkonfirmasi, berkoordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi daerah, instansi vertikal maupun BUMN/BUMD guna mendapatkan data yang diperlukan sebagai bahan publikasi statistik daerah.
Yunus Wakum mengatakan dengan adanya Focus Group Discussion ini diharapkan kualitas data dari publikasi Biak dalam angka menjadi lebih baik, dan seri datanya lebih terjaga keakurasiaanya.
"BPS melakukan kegiatan seperti ini untuk konfirmasi dan klarifikasi dari sumber data, selain dari data survei yang dilakukan BPS sendiri," kata Yunus Wakum menanggapi pelaksanaan FGD dengan pimpinan OPD, BUMN/BUMD dan mitra statistik.
Ia mengatakan peran BPS sebagai penyelenggara statistik dasar dan sebagai pembina statistik sektoral, dan seluruh instansi baik pemerintah daerah dan juga instansi vertikal, BUMN/BUMD sebagai produsen data agar saling bersinergi melaksanakan kegiatan statistik yang lebih bermanfaat dan lebih terintegrasi.
Semua data BPS, kata Yunus Wakum, akan bermuara pada satu data, sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi tentang pelaksanaan pembangunan di daerah.
Pembangunan di suatu Kabupaten Biak Numfor, menurut Wakum, sangat memerlukan kekuatan data untuk mengukur keberhasilan program melalui data statistik. "Data statistik yang berkualitas adalah data statistik yang bebas nilai dan intervensi dari apapun dan siapapun," ujarnya.
FGD BPS itu meliputi sektor usaha jasa ekonomi, perdagangan, kependudukan, sektor perikanan, pariwisata serta bidang lain yang strategis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior menyambut positif penyelenggaraan FGD BPS karena menjadi tempat untuk memperbaiki data kegiatan jasa usaha dan perdagangan dari pelaku usaha.*