Biak (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui pos SAR Serui melanjutkan operasi pencarian korban Hendrik Burdam (40) penumpang kapal KM Masirei yang jatuh saat perjalanan Waren-Serui, Sabtu pagi.
Kepala Basarnas Biak Melkianus Kotta dihubungi di Biak, Sabtu, mengatakan tim gabungan Pos SAR Serui telah melanjutkan operasi pencarian korban di hari ketiga Sabtu (3/8) pukul 08.00 WIT.
"Cuaca di sekitar lokasi pencarian korban dilaporkan hujan lokal dan kecepatan angin selatan-utara 3-15 knots serta gelombang berkisar 0,5 meter hingga 1 meter," ujar Melkianus Kotta menanggapi operasi pencarian SAR atas korban penumpang kapal KM Masirei di perairan Waren-Serui.
Ia mengakui, pencarian korban penumpang kapal dilakukan tim gabungan meliputi personel rescue pos SAR Serui, dua prajurit TNI AL, enam personel Satpolair Polres Serui serta satu personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Serui.
Operasi SAR hari ketiga pencarian korban jatuh penumpang kapal KM Masirei menggunakan satu satu unit Rubber Boat Pos SAR Serui dan dua unit Spedboat Pol Air Serui.
Untuk area pencarian operasi SAR pencarian korban penumpang kapal, lanjut Melkianus Kotta,akan diperluas pada empat titik lokasi pencarian di perairan Waren-Serui.
"Upaya pencarian korban yang jatuh dari kapal akan dilakukan tim rescue Pos SAR Serui sesuai standar operasional prosedur," katanya.
Berdasarkan data, pada Kamis 1 Agustus, penumpang kapal KM Masirei saat perjalanan laut dari Waren menuju Serui bernama Hendrik Burdam (40) terjatuh dari kapal pada pukul 10.20 WIT.
Kepala Basarnas Biak Melkianus Kotta dihubungi di Biak, Sabtu, mengatakan tim gabungan Pos SAR Serui telah melanjutkan operasi pencarian korban di hari ketiga Sabtu (3/8) pukul 08.00 WIT.
"Cuaca di sekitar lokasi pencarian korban dilaporkan hujan lokal dan kecepatan angin selatan-utara 3-15 knots serta gelombang berkisar 0,5 meter hingga 1 meter," ujar Melkianus Kotta menanggapi operasi pencarian SAR atas korban penumpang kapal KM Masirei di perairan Waren-Serui.
Ia mengakui, pencarian korban penumpang kapal dilakukan tim gabungan meliputi personel rescue pos SAR Serui, dua prajurit TNI AL, enam personel Satpolair Polres Serui serta satu personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Serui.
Operasi SAR hari ketiga pencarian korban jatuh penumpang kapal KM Masirei menggunakan satu satu unit Rubber Boat Pos SAR Serui dan dua unit Spedboat Pol Air Serui.
Untuk area pencarian operasi SAR pencarian korban penumpang kapal, lanjut Melkianus Kotta,akan diperluas pada empat titik lokasi pencarian di perairan Waren-Serui.
"Upaya pencarian korban yang jatuh dari kapal akan dilakukan tim rescue Pos SAR Serui sesuai standar operasional prosedur," katanya.
Berdasarkan data, pada Kamis 1 Agustus, penumpang kapal KM Masirei saat perjalanan laut dari Waren menuju Serui bernama Hendrik Burdam (40) terjatuh dari kapal pada pukul 10.20 WIT.