Asmat (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menggagendakan sosialiasi program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Asmat akhir Agustus 2019.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB pada DPPKB Kabupaten Asmat Kasminah mengatakan bahwa sosialisasi program tersebut akan diberikan 12 penyuluh KB , dengan mendatangi sejumlah kampung.
“Kami targetkan pada akhir Agustus sosialisasi sudah dilakukan. Selain 12 penyuluh, kami tugaskan staf untuk melalukan sosialisasi,” kata Kasminah di Agats, Senin (5/8).
Dikatakan, sasaran sosialisasi adalah 19 kampung yang telah dicanangkan BKKBN Provinsi Papua sebagai kampung KB di Kabupaten Asmat diantaranya Kampung Kaye, Cuwew Yamew, Pupis, Jewes, Waras, Sanapai, Wowi, Tomor, Binamsain, Komor, Yeni dan Nakai.
“Warga yang menjadi sasaran sosialisasi ialah para ibu rumah tangga. Setelah sosialisasi kami harapkan program KKBPK dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Kasminah mengatakan bahwa pencanangan kampung KB bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya perencanaan keluarga, perencanaan anak serta kualitas hidup keluarga.
Dijelaskan, program KKBPK tentunya akan berpengaruh terhadap pembangunan dan peningkatan kecerdasan penduduk terutama ibu dan anak, membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga, dan mendorong pembangunan masyarakat yang sejahtera.
Ia menegaskan program KB bukan untuk membatasi kelahiran, namun untuk menjaga jarak kelahiran sehingga kesehatan ibu dan anak terjamin. Karenanya ia berharap warga memanfaatkan program tersebut secara baik.
“Program ini mengarahkan warga untuk memahami perencanaan reproduksi dengan baik, sehingga keluarga sehat dan berkualitas. Program KB juga untuk menekan jumlah kematian ibu dan anak akibat jarak kelahiran yang dekat,” ujarnya. (*/adv)
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB pada DPPKB Kabupaten Asmat Kasminah mengatakan bahwa sosialisasi program tersebut akan diberikan 12 penyuluh KB , dengan mendatangi sejumlah kampung.
“Kami targetkan pada akhir Agustus sosialisasi sudah dilakukan. Selain 12 penyuluh, kami tugaskan staf untuk melalukan sosialisasi,” kata Kasminah di Agats, Senin (5/8).
Dikatakan, sasaran sosialisasi adalah 19 kampung yang telah dicanangkan BKKBN Provinsi Papua sebagai kampung KB di Kabupaten Asmat diantaranya Kampung Kaye, Cuwew Yamew, Pupis, Jewes, Waras, Sanapai, Wowi, Tomor, Binamsain, Komor, Yeni dan Nakai.
“Warga yang menjadi sasaran sosialisasi ialah para ibu rumah tangga. Setelah sosialisasi kami harapkan program KKBPK dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Kasminah mengatakan bahwa pencanangan kampung KB bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya perencanaan keluarga, perencanaan anak serta kualitas hidup keluarga.
Dijelaskan, program KKBPK tentunya akan berpengaruh terhadap pembangunan dan peningkatan kecerdasan penduduk terutama ibu dan anak, membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga, dan mendorong pembangunan masyarakat yang sejahtera.
Ia menegaskan program KB bukan untuk membatasi kelahiran, namun untuk menjaga jarak kelahiran sehingga kesehatan ibu dan anak terjamin. Karenanya ia berharap warga memanfaatkan program tersebut secara baik.
“Program ini mengarahkan warga untuk memahami perencanaan reproduksi dengan baik, sehingga keluarga sehat dan berkualitas. Program KB juga untuk menekan jumlah kematian ibu dan anak akibat jarak kelahiran yang dekat,” ujarnya. (*/adv)