Biak (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Ketahanan Pangan Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengerahkan 16 petugas khusus untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di berbagai masjid yang akan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.
"Dengan adanya pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan memastikan bahwa daging kurban itu benar-benar sehat, aman dan bebas penyakit ternak untuk dapat dikonsumsi masyarakat," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Marhaenis Wabiser di Biak, Selasa.
Ia mengakui, tugas tim pengawasan hewan kurban yang disebar Distan Biak merupakan tugas rutin setiap tahun menghadapi Hari Raya Idul Adha bertujuan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di berbagai masjid.
Marhaenis mengatakan, untuk mendukung kelancaran tugas petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban di hari raya, Distan telah bekerj asama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Biak Numfor.
"Saya berharap pengurus takmir masjid serta panitia kurban di berbagai masjid dapat berkoordinasi dengan petugas pengawas kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian Ketahanan Pangan sehingga proses pemotongan hewan kurban dapat berjalan lancar di Hari Raya Idul Adha," katanya.
Ia mengakui, untuk tata cara pemotongan hewan kurban akan disesuaikan dengan ketentuan syarat ajaran agama yang berlaku di kalangan umat Islam.
Sementara itu, salah satu tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Distan dokter hewan Bambang Hayanto mengharapkan, adanya dukungan takmir masjid dan panitia kurban untuk mempermudah proses pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan tim pegawas dan pemeriksaan Pemkab Biak Numfor.
"Biak bebas dari berbagai penyakit ternak sehingga pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjadi kewajiban pemerintah guna menjamin ternak yang dipotong dalam status sehat serta layak dikonsumsi untuk warga," kata drh Bambang.
Ia menyebut, bentuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan menyeluruh, mulai dari bentuk fisik di bagian luar hingga memeriksa bagian isi dalam hati sapi dan kambing yang dipotong.
"Dengan pemeriksaan ketat diharapkan hewan kurban yang disembelih harus sehat dan daging yang akan dikonsumsi benar-benar bebas dari berbagai penyakit ternak berbahaya," ujarnya.
"Dengan adanya pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan memastikan bahwa daging kurban itu benar-benar sehat, aman dan bebas penyakit ternak untuk dapat dikonsumsi masyarakat," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Marhaenis Wabiser di Biak, Selasa.
Ia mengakui, tugas tim pengawasan hewan kurban yang disebar Distan Biak merupakan tugas rutin setiap tahun menghadapi Hari Raya Idul Adha bertujuan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di berbagai masjid.
Marhaenis mengatakan, untuk mendukung kelancaran tugas petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban di hari raya, Distan telah bekerj asama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Biak Numfor.
"Saya berharap pengurus takmir masjid serta panitia kurban di berbagai masjid dapat berkoordinasi dengan petugas pengawas kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian Ketahanan Pangan sehingga proses pemotongan hewan kurban dapat berjalan lancar di Hari Raya Idul Adha," katanya.
Ia mengakui, untuk tata cara pemotongan hewan kurban akan disesuaikan dengan ketentuan syarat ajaran agama yang berlaku di kalangan umat Islam.
Sementara itu, salah satu tim pemeriksa kesehatan hewan kurban Distan dokter hewan Bambang Hayanto mengharapkan, adanya dukungan takmir masjid dan panitia kurban untuk mempermudah proses pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan tim pegawas dan pemeriksaan Pemkab Biak Numfor.
"Biak bebas dari berbagai penyakit ternak sehingga pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjadi kewajiban pemerintah guna menjamin ternak yang dipotong dalam status sehat serta layak dikonsumsi untuk warga," kata drh Bambang.
Ia menyebut, bentuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan menyeluruh, mulai dari bentuk fisik di bagian luar hingga memeriksa bagian isi dalam hati sapi dan kambing yang dipotong.
"Dengan pemeriksaan ketat diharapkan hewan kurban yang disembelih harus sehat dan daging yang akan dikonsumsi benar-benar bebas dari berbagai penyakit ternak berbahaya," ujarnya.