Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melibatkan 16 pengusaha pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Rabu, mengatakan selain itu Pasar Murah juga dalam rangka menjaga harga pangan agar tidak melonjak naik.
“Terutama pada hari besar keagamaan ini di mana kami bersama Badan Pangan Nasional,Baznas, Bulog, Aprindo serta instansi terkait lainnya berkolaborasi menjaga stabilitas harga,” katanya.
Menurut Suzana, ini merupakan satu wujud kolaborasi dan sinergi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti pantauan kami tadi para pelaku usaha atau pedagang yang di gandeng oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harganya langsung dari para petani lokal sehingga stabil,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika ada berita terkait harga komoditi tani yang mengalami kenaikan segera sampaikan ke TPID Papua dengan begitu akan segera di tindak lanjuti.
“Kami para staf selalu melakukan pemantauan langsung di pasar tradisional maupun moderen guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dengan begitu inflasi di Kota Jayapura tetap terkendali.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Samuel Siriwa mengatakan komoditas pangan yang dilibatkan seperti bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, beras, minyak goreng dan beberapa keperluan rumah tangga lainnya.
“Jadi kami bersama satgas pangan bisa melakukan pengawasan terkait pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini,” katanya.