Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog menargetkan pembelian beras dari petani di Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sebanyak 16.577 ton selama 2023.
Wakil Kepala Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Papua dan Papua Barat Dedi Apriliadi di Jayapura, Jumat, mengatakan target pembelian beras dari petani Merauke itu terdiri atas beras PSO sebanyak 16.164 ton dan sisanya 413 ton untuk beras komersial.
Dari target tersebut Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat telah menyerap beras medium PSO dari petani sebanyak 1.082 ton dan beras tersebut untuk pengadaan di Kabupaten Merauke dengan harga beli Rp9.950 per kilogram.
"Sedangkan pengadaan untuk beras komersial sebanyak 4.694 ton," kata Dedi.
Ketika ditanya tentang persediaan beras yang dimiliki Bulog di gudang yang tersebar di enam provinsi di Tanah Papua, Waka Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat itu mengakui saat ini persediaan mencapai 50.806 ton.
Beras-beras itu saat ini berada di gudang Bulog yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya, dan setiap bulan disalurkan sebanyak 11.118 ton.
Beras yang disalurkan itu untuk memenuhi kebutuhan beras untuk golongan anggaran, SPHP dan bantuan pangan tahap II sebanyak 11.120 ton.
"Persediaan beras itu mampu bertahan berkisar empat hingga enam bulan ke depan," kata Dedy Apriliadi.
Berita Terkait
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Perum Bulog: 11 ribu ton beras Vietnam tiba di Sorong dan Jayapura
Rabu, 15 November 2023 6:48
Bulog Papua sebut stok beras cukup hingga 4 bulan ke depan
Kamis, 2 November 2023 2:23
Perum Bulog: stok beras di tanah Papua capai 53.284 ton
Rabu, 30 Agustus 2023 12:09
Perum Bulog salurkan 15 ribu ton beras bantuan pangan di Tanah Papua
Rabu, 21 Juni 2023 18:37
Perum Bulog Papua dan Papua Barat sudah manfaatkan beras impor asal Vietnam
Selasa, 20 Juni 2023 18:38
Beras Bulog di Papua Barat dan Papua mencapai 15 ribu ton lebih
Senin, 3 April 2023 17:19