Asmat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, mencanangkan gerakan seribu untuk jaga diri dari penyakit tidak menular (Sejagat PTM) di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (16/8).
Kegiatan pencanangan itu dibuka oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, dan dihadiri Komandan Satgas BKO Persiapan Kodim Asmat Sugeng Timoriyanto, Pabung Kodim 1707/Merauke Abdul Komar, Ketua PPK Orpa Susana Kambu, sejumlah pimpinan OPD dan warga.
Bupati Elisa Kambu mengatakan bahwa gerakan seribu untuk jaga diri dari penyakit tidak menular atau Sejagat PTM yang digalakkan Dinas Kesehatan setempat mau mengajak semua orang untuk lebih giat menjaga kesehatannya secara baik.
“Yang paling utama itu menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, istirahat sesuai waktu serta menjaga lingkungan dan rumah agar tetap bersih,” kata Elisa.
Terkait masalah kesehatan, Elisa mencontohkan ada sejumlah kasus di mana orang secara tiba-tiba jatuh dan meninggal dunia tanpa diketahui sebabnya. Menurutnya peristiwa itu bisa saja terjadi, karena yang bersangkutan tidak memanajemen kesehatan diri dengan baik.
“Karena itu kita harus berupaya agar tidak terjadi hal-hal seperti itu. Ajal memang Tuhan yang mengatur, tapi sebagai manusia kita harus berusaha menjadi kesehatan terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia berharap agar Dinas Kesehatan mensosialisasikan gerakan Sejagat PTM kepada seluruh warga di Asmat, mengingat masyarakat umum belum memahami pola hidup bersih dan sehat dengan baik.
“Terutama warga di kampung-kampung. Petugas harus lebih mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan warga,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat Riechard Ruben Mirino mengatakan gerakan tersebut diawali di Kota Agats, dengan sasaran para aparatur sipil negara (ASN). Gerakan Sejagat merupakan program senam pagi dan pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan setiap Jumat pagi.
“Kita juga akan sosialisasikan kepada masyarakat di Agats maupun distrik lainnya, sehingga bisa mengikuti gerakan ini untuk menjaga diri tetap sehat,” kata Ruben. (*/adv)
Kegiatan pencanangan itu dibuka oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, dan dihadiri Komandan Satgas BKO Persiapan Kodim Asmat Sugeng Timoriyanto, Pabung Kodim 1707/Merauke Abdul Komar, Ketua PPK Orpa Susana Kambu, sejumlah pimpinan OPD dan warga.
Bupati Elisa Kambu mengatakan bahwa gerakan seribu untuk jaga diri dari penyakit tidak menular atau Sejagat PTM yang digalakkan Dinas Kesehatan setempat mau mengajak semua orang untuk lebih giat menjaga kesehatannya secara baik.
“Yang paling utama itu menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, istirahat sesuai waktu serta menjaga lingkungan dan rumah agar tetap bersih,” kata Elisa.
Terkait masalah kesehatan, Elisa mencontohkan ada sejumlah kasus di mana orang secara tiba-tiba jatuh dan meninggal dunia tanpa diketahui sebabnya. Menurutnya peristiwa itu bisa saja terjadi, karena yang bersangkutan tidak memanajemen kesehatan diri dengan baik.
“Karena itu kita harus berupaya agar tidak terjadi hal-hal seperti itu. Ajal memang Tuhan yang mengatur, tapi sebagai manusia kita harus berusaha menjadi kesehatan terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia berharap agar Dinas Kesehatan mensosialisasikan gerakan Sejagat PTM kepada seluruh warga di Asmat, mengingat masyarakat umum belum memahami pola hidup bersih dan sehat dengan baik.
“Terutama warga di kampung-kampung. Petugas harus lebih mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan warga,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat Riechard Ruben Mirino mengatakan gerakan tersebut diawali di Kota Agats, dengan sasaran para aparatur sipil negara (ASN). Gerakan Sejagat merupakan program senam pagi dan pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan setiap Jumat pagi.
“Kita juga akan sosialisasikan kepada masyarakat di Agats maupun distrik lainnya, sehingga bisa mengikuti gerakan ini untuk menjaga diri tetap sehat,” kata Ruben. (*/adv)