Jayapura (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Muhamad Lakotani menyatakan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di Fakfak, Rabu.

"Memang dari Selasa (20/8) malam, sudah ada informasi tentang rencana aksi warga sehingga aparat keamanan bersiaga namun para pendemo sempat melakukan pembakaran terhadap Pasar Tambaruni," ujar Lakatoni yang dihubungi Antara dari Jayapura.

"Bahkan nyaris terjadi bentrok antarkelompok masyarakat dan pembakaran kantor Dewan Adat, namun kini sudah kondusif," tambahnya.

Wagub Lakatoni berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan ajakan kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Wagub menegaskan bahwa pemerintah memberi kesempatan warga yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum sepanjang dilakukan secara tertib dan aman.

"Namun bila disertai dengan tindakan anarkis maka yang akan rugi masyarakat itu sendiri," katanya.

Ketika ditanya tentang kondisi di Fakfak, Wagub Papua Barat mengaku kini sudah mulai kondusif dan diharapkan masyarakat dapat menahan diri.

Ia menjelaskan anggota Brimob sudah dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan situasi keamanan di wilayah itu.

Aksi demo dilakukan akibat kecewa terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024