Biak (ANTARA) - Pelajar, mahasiswa, dan warga Perumnas Sumberker di Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengeluhkan kesulitan mengakses angkutan umum.

"Ketiadaan rute angkutan umum yang melayani trayek terminal ke Perumnas Sumberker membuat mahasiswa pergi kuliah harus menggunakan jasa ojek yang biayanya sangat mahal, berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per orang sekali jalan," kata Kepala Desa Anjareuw Sampari Bonggoibo di Biak, Minggu.

Mahasiswa yang kuliah di Akademi Perikanan Kamasan Biak dan Akademi Pariwisata yang kampusnya berada di kawasan Perumnas Sumberker di Kampung Anjareuw, menurut dia, belum bisa menikmati layanan angkutan umum.

Masalah akses angkutan umum itu, menurut dia, sudah disampaikan ke Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, DPRD, dan pemangku kepentingan yang lain namun sampai sekarang belum ada respons dan tindak lanjut dari pemerintah.

Ketua DPRD Biak Zeth Sandy sebelumnya mengatakan bahwa dia sudah menerima keluhan dari warga dan mahasiswa mengenai layanan angkutan umum ke wilayah Perumnas Sumberker.

"Ada dua perguruan tinggi berlokasi di wilayah Perumnas Sumberker sehingga Pemkab Biak Numfor perlu menyediakan trayek angkutan tujuan Biak-Perumnas Sumberker," katanya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024